MALUTTIMES – Warga Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara yang keluar daerah mencari pekerjaan terus alami peningkatan. Menurut catatan, sejak Januari-Desember 2023 tercatat 1.653 orang atau meningkat 40 persen, dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya 1.050 orang.
“Tahun 2023 mengalami kenaikan sebanyak 603 orang atau naik sebesar 40 persen dibadingkan dengan tahun 2022,” kata Yosef Latu, Operator Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pulau Morotai, Senin (8/1/2024).
Diterangkan, dari total 1.653 orang itu 60 persen ke Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), 10 persen ke Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), 10 persen ke Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), 10 persen ke Kabupaten Halmahera Utara (Halut) dan 10 persen bekerja di Kabupaten Pulau Morotai.
“Di Morotai terdapat 18 perusahaan, tapi yang biasa menerima pekerja adalah perusahan yang bisa dibilang besar yakni, PT Jabebeka, PT MMC dan PT Moromodoto,” katanya.
Menurut dia, terdapat beberapa faktor penyebab warga Morotai lebih memilih mencari kerja diluar, antara lain minimnya lapangan kerja, gaji dan tunjangan yang memadai.
“Terhitung tanggal 1-8 Januari 2024 saja, sudah terdapat 24 orang mengurus kartu kuning sebagai syarat untuk mencari kerja,” ujarnya.(iki/red)