Nabi Muhammad Ditolong Laba-laba dan Burung Merpati
Pada akhirnya, pasukan Quraisy mengikuti jejak kaki di padang pasir lagi dan membawa mereka pada sebuah gunung. Mereka pun bingung dan menaikinya hingga melintasi gua tempat Nabi Muhammad SAW bersembunyi.
Secara bersamaan, mereka juga melihat bekas tapak kaki yang terputus di sana. Mereka pun semakin bingung untuk memilih jalan selanjutnya. Apakah harus ke kanan, kiri, atau justru masuk ke dalam gua.
Seketika itu pula, Allah SWT dan kuasaNya memerintahkan ribuan laba-laba untuk bersarang di muka Gua Tsur. Allah SWT juga memerintahkan burung-burung merpati liar untuk bersarang dan bertelur di gua tersebut.
“Oleh sebab itu, sudah barang tentu pintu Gua Tsur dan sekitarnya penuh dengan sarang laba-laba di atasnya dan sarang serta telur merpati di bawahnya,” tulis buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad karangan Moenawar Khalil.
Pasukan Quraisy tersebut pun melihat kondisi gua dan mendapati banyak sarang burung merpati dan laba-laba di sekitarnya. Mereka berasumsi, tidak mungkin keadaan sarang hingga telur tersebut masih dalam keadaan utuh bila Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar AS melewatinya.
“Ah, tidak mungkin Muhammad dan Abu Bakar telah masuk dalam gua itu. Lebih-lebih, burung-burung merpati itu mesti bubar jika ada orang masuk ke dalam gua itu, sedangkan kenyataannya mereka masih ada,” demikian sangkaan dari kaum Quraisy tersebut.
Salah seorang pemuda Quraisy hendak mengintip ke dalam gua, namun tiba-tiba burung-burung merpati yang ada di pintu gua bubar dan terbang. Dengan segera, pemuda itu berkata, “Jika di dalam gua ini ada orangnya, tentulah burung-burung merpati itu sudah lama bubar, bukan? Sebab, saya baru mengintai saja sudah banyak yang terbang,”
Seorang lainnya berkata, “Kita sekarang perlu mencoba masuk bersama-sama, coba marilah!”
Namun, salah satu anggota dari mereka bernama Ummayah bin Khalaf menyahut, “Mengapa kamu hendak masuk ke dalamnya? Kalau Muhammad telah masuk, tentulah sarang laba-laba itu telah hancur,”