Kepsek SDN 33 Morotai Mengaku Diancam Camat Mortim Soal Rekomendasi PPPK

MALUTTIMES – Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 33 Pulau Morotai, Sry Hardianti Lalopa mengaku dipaksa dan diancam oleh Camat Morotai Timur (Mortim), Kabupaten Pulau Morotai, Jainudin Pajula, agar mengeluarkan rekomendasi honorer siluman untuk salah satu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kepala SDN 33 Pulau Morotai, Sry Hardianti Lalopa, saat dikonfirmasi membenarkan adanya ancaman tersebut. Ia mengaku dipaksa camat untuk menandatangani rekomendasi, namun menolak karena tidak pernah melihat yang bersangkutan mengabdi di sekolah yang ia pimpin.

“Tadi pagi Pak Camat datang paksa saya keluarkan rekomendasi. Saya baru dua bulan menjabat kepala sekolah, jadi tidak berani,” ungkapnya, Kamis (11/09/2025).

Menurutnya, camat juga mengancam akan memindahkan staf dan operator sekolah jika rekomendasi itu tidak dikeluarkan.

“Operator saya takut, tapi saya tetap tidak setuju memberikan rekomendasi untuk syarat verifikasi PPPK. Mereka sampai diancam bakal dipindahkan ke Desa Sopi,” ujarnya.

Sry menambahkan, sejak dirinya diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 2010, ia tidak pernah melihat nama yang dimaksud mengajar sebagai tenaga honorer di SDN 33.

“Saya jadi PNS sejak 2010, tapi tidak pernah lihat nama itu honor di sini. Sekarang baru dipaksa untuk keluarkan rekomendasi,” bebernya.

Sementara itu, Camat Morotai Timur, Jainudin Pajula, belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini dipublikasikan.(iki/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *