MALUTTIMES – Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus menerima dokumen pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Mangoli Raya selepas upacara HUT ke-21 Kabupaten Kepulauan Sula. Upacara berlangsung di halaman Istana Daerah (Isda) Pemda Kepulauan Sula, Maluku Utara, Jumat (31/5/2024).
“Dokumen tersebut berisikan syarat- syarat yang dibutuhkan dan harus dipenuhi, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 78 tentang Pembentukan Daerah Otonom Baru,” kata Ketua Penyusunan Dokumen Pemakaran Mangoli Raya, Prof. Dr. Muhadam Labolo.
Muhadam mengemukakan, selanjutnya tergantung komunikasi politik Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula untuk bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.
“Sedangkan tugas kami tuntas sampai di sini. Jadi semuanya kita lihat empat variabel pendukung seperti, demografi, konomi, kemampuan daerah dan keuangan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus mengatakan, dokumen DOB Mangoli Raya bisa rampung dikerjakan berkat dukungan semua pihak.
“Yang termasuk dalam visi dan misi kami juga saat mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati salah satunya untuk memekarkan Mangoli Raya. Jadi hal-hal yang disampaikan pak profesor tadi untuk kita siapkan selengkap-lengkapnya, sudah diselesaikan sebaik-baiknya dan tepat waktu. Untuk itu kita bersyukur orang Sula juga punya perwakilan di DPR RI yaitu Ibu Alien Mus,” kata Fifian.
“Semoga moratorium dibuka, setelah presidennya dilantik akan kita tindak lanjuti. Kita di Maluku Utara nomor urut satu yang berkas dokumen pemekarannya sudah lengkap,” sambungnya.
Fifian berjanji akan berusaha semaksimal mungkin bahwa visi-misi “Bahagia” jilid dua harus dilanjutkan.
“Karena pekerjaan rumah besar saya dengan wakil bupati terus berjuang bersama masyarakat Kepulauan Sula, Pulau Mangoli harus dimekarkan, sehingga lahir Kabupaten Mangoli Raya,” pungkasnya.(tem/red)
