Warga Mengamuk di Kantor Kejari Halbar, ini Masalahnya

Usai dimintai keterangan, Fahmi Albar meminta pihak Kejari agar meluruskan pernyataan tentang dirinya mangkir dari panggilan. Karena sebelumnya lebih dulu sudah memasukan surat pemberitahuan izin keluar daerah pada tanggal 16 Mei 2023.

“Surat tanggal 16 Mei yang masukan melalui teman saya. Poinnya yang pertama adalah saya ada di luar daerah. Kemudian yang kedua saya antar orang tua berobat, dan yang etiga adik saya nikahan. Surat itu teman saya kasih masuk di Kejari,” kata Fahmi kepada wartawan.

Fahmi merasa dirugikan dengan adanya penyataan pihak Kejari Halbar itu. Sebab saat ini dirinya berstatus sebagai Calon Legislatif (Caleg) di Pemilu 2024 dari partai Demokrat.

“Lutfi ini punya keterangan bahwa saya mangkir dengan alasan tidak jelas. Artinya apa, saya ini dengan tahapan pendaftaran caleg, baru beritakan caleg Demokrat mangkir dari panggilan jaksa, ini juga kan berdampak pada caleg saya. Artinya saya dari survey kemarin itu saya paling tinggi. Nah dari berita itu saya langsung pikirkan lain begitu,” ujarnya.

Selain itu, Fahmi mengaku tidak terima dengan cara pemeriksaan penyidik Kejari Halbar tidak sesuai SOP.

“Saya diperiksa yang kedua kali kemarin itu pak Kejari taru borgol di meja dan saya dalam keadaan puasa, dia menyebut saya pembohong. Saya serentak marah sekali waktu itu. Saya merasa diintimidasi. Jadi perkara ini untuk saya menahan diri saja kalau tidak orang Desa Payo akan datang dan serangan kantor ini,” tuturnya.

Dalam perkara ini, Fahmi mengaku sudah dipanggil sebanyak empat kali oleh penyidik.

“Yang pertama saya dipanggil sebagai pemilik perusahaan, panggilan yang kedua juga sama sebagai pemilik perusahaan. Yang ketiga saya dipanggil sebagai staf khusus dan yang keempat saya dipanggil sebagai tim pemenangan,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *