“Bagaimana kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pertimbangan efisiensi dan efektivitas dengan mengoptimalkan potensi wilayah mengingat daerah kita adalah daerah kepulauan sehingga harapan dari kerjasama antar daerah ini menjadi salah satu alternatif inovasi dan konsep yang didasarkan pada sinergis dan saling menguntungkan terutama dalam bidang-bidang yang menyangkut dengan kepentingan lintas wilayah,” ujarnya.
Sri bilang, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba sangat mengharapkan dalam kerjasama Segitiga Emas yang saat ini dilakukan nantinya menjadi satu jembatan baru bagi peradaban di Provinsi Malut, yang dapat mengubah potensi konflik kepentingan antar daerah menjadi sebuah potensi pembangunan yang saling menguntungkan.
“Dan diharapkan nantinya bisa melalui suatu keuntungan dan manfaat ekonomi untuk masyarakat di Maluku Utara,” ucapnya.
Menurutnya, pengelolaan pelayanan publik antar daerah maka posisi pemerintah provinsi adalah menyelenggarakan pengawasan dan melakukan pemantauan pelaksanaan penyediaan layanan publik dengan memperhatikan kondisi wilayah lainnya.
Selain itu juga memperhatikan kebijakan pengelolaan infrastruktur pabrik menyusun dan merumuskan wadah koordinasi pengelolaan infrastruktur publik dengan mengacu pada penyusunan kebijakan kerjasama pengelolaan infrastruktur publik pada tingkat kabupaten dan kota yang selama ini telah kita laksanakan.
“Semoga langkah inovasi ini dapat menjadi contoh bagi kabupaten kota lainnya di wilayah Maluku Utara untuk terus berinovasi dan bekerja sama guna sama-sama kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku Utara,” pungkasnya.(tim)