Di awal tahun ini, lanjut Hardiansyah, akan dilakukan pelatihan excavator terhadap 14 siswa. Khusus untuk pelatihan ini BPVP Ternate mengalokasikan waktu selama 780 jam atau 35 hari.
“Pelatihan ini tidak dipungut biaya. Peserta sudah dilengkapi seragam dan safety shoes. Untuk pelatihan excavator juga dibiayai untuk uji SIO,” katanya.
Ia berharap dengan kerja sama ini, alumni dengan kompetensi yang diperlukan IWIP bisa berasal dari BPVP Ternate. Pihaknya siap menerima saran dari perusahaan agar kemampuan siswa sesuai dengan kebutuhan industri.
Sementara itu, Manajer Komunikasi IWIP Mappalara Simatupang mengatakan, dalam kerja sama ini IWIP bertanggung jawab menyediakan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan peningkatan kapasitas instruktur dan mendukung pelaksanaan pelatihan.
Selain itu IWIP juga memfasilitasi pelaksanaan on the job training/pemagangan serta menyediakan peralatan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
“Kami juga menempatkan lulusan pelatihan yang lolos seleksi untuk bekerja di IWIP,” jelas Mappa.
“Semoga kerjasama ini bisa menjadi solusi dalam meningkatkan keterampilan masyarakat sehingga mampu menjadi bagian dalam geliat industri di Maluku Utara,” tambahnya mengakhiri.(tim)