MALUTTIMES – Progres pembangunan talud penahan ombak di Desa Yayasan, Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara kembali menjadi sorotan. Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua, turun langsung ke lokasi pada Rabu (03/12/2025) dan melayangkan ultimatum keras kepada kontraktor yang dinilai lamban menyelesaikan pekerjaan.
Dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) tersebut, Bupati Rusli didampingi Plt Kadis PUPR Fahmi Usman, Plt Kaban Kesbangpol Fahri Aziz, Plt Kabag Perbatasan Sahrim M. Djen, Plt Kabag ULP Hasbi Junus, serta Plt Kabag Humas Iwan Muraji. Sesampainya di lokasi, Bupati langsung mempertanyakan keterlambatan progres kepada pihak pengawas proyek.
“Ini bagaimana bisa terlambat. Sedangkan batas waktu tara (tidak) lama lagi,” semprot Bupati dengan nada tegas di hadapan pengawas proyek talud tersebut.
Tidak ingin pekerjaan berjalan setengah hati, Bupati Rusli kemudian menginstruksikan agar kontraktor mempercepat penyelesaian proyek sebelum masa kontrak berakhir.
“Bilang ke kontraktor cepat selesaikan, karena batas waktu tidak lama lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR, Fahmi Usman, menjelaskan bahwa progres pembangunan talud baru mencapai sekitar 65 persen. Ia mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti instruksi Bupati dengan serius.
“Harus dipercepat. PUPR tetap mengawal apa yang menjadi perintah Pak Bupati agar progres pekerjaan dipacu sebelum masa kontrak berakhir,” ujarnya.
Diketahui, proyek pembangunan talud tersebut dikerjakan oleh CV Bangun Pratama, menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2025 senilai Rp 4.115.450.000 dengan masa kontrak 120 hari kalender.(iki/red)









