Kades Soahukum Apresiasi Bantuan Enam Unit Meyco dari PT NHM, Dorong Pengembangan Perikanan Desa

MALUTTIMES – Kepala Desa Soahukum, Remer Hein Sinyiang, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Haji Romo Nitiyudo Wachjo, Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), atas bantuan enam unit meyco atau bak penampung air yang diberikan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Satu dalam Kasih. Bantuan tersebut dinilai sangat berarti dalam mendukung pengembangan ekonomi desa melalui sektor perikanan.

Remer mengungkapkan, enam unit meyco tersebut telah dimanfaatkan untuk budidaya ikan nila secara modern. Seluruh unit kini beroperasi dan menunjukkan hasil yang menggembirakan, terutama dalam meningkatkan produktivitas perikanan yang selama ini menjadi salah satu potensi ekonomi masyarakat Desa Soahukum.

“Bantuan ini benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hasil budidaya mulai terlihat dan mendorong peningkatan pendapatan kelompok,” ujarnya.

Ke depan, Remer berharap kegiatan budidaya ikan nila yang dijalankan BUMDes dapat dikembangkan lebih jauh sebagai pilot project desa. Ia meyakini keberhasilan program tersebut dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan sektor perikanan sebagai pendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

Ia juga berharap semangat kolaboratif ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga Desa Soahukum serta mendorong NHM untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi wilayah sekitar tambang.

Sementara itu, Kepala Divisi Pengembangan Berkelanjutan Departemen NHM Peduli, Muhammad Irwan Malaka, menyampaikan bahwa penyaluran tangki bekas operasional NHM tersebut tidak hanya memiliki nilai tambah ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga menjadi upaya berkelanjutan dalam mengurangi limbah dan menjaga kelestarian lingkungan.

Apresiasi turut disampaikan Remer dan Pemerintah Desa Soahukum kepada manajemen NHM dan Camat Kao Barat, Efroni Tos Hendrik, yang telah memberikan pendampingan dan pengetahuan mengenai teknik perikanan modern, termasuk penggunaan mesin aerator. Menurutnya, kolaborasi ini memperluas wawasan masyarakat mengenai metode budidaya yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Irwan menegaskan bahwa inovasi tersebut membuka peluang besar bagi BUMDes untuk memperkuat kapasitas usaha serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan sumber pendapatan baru.

“Tangki bekas meyco telah berhasil difungsikan oleh masyarakat untuk pengembangan usaha pertanian dan perikanan. Setiap kelompok yang telah diberikan bantuan meyco akan tetap kami dampingi untuk memastikan keberlanjutan usaha,” tutup Irwan.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *