MALUTTIMES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, menyiapkan lahan seluas 800 hektar untuk pengembangan tanaman kelapa Bido dan kakao. Langkah ini dilakukan untuk mendukung program Badan Pengelola Dana Perkebunan Republik Indonesia (BPDP-RI).
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Pulau Morotai, Tamhid Bilo, mengatakan bahwa penyiapan lahan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan BPDP-RI ke Morotai untuk melihat potensi perkebunan setempat, khususnya komoditas kelapa Bido.
“Kedatangan BPDP-RI ke Morotai bertujuan melihat langsung potensi kelapa, terutama kelapa Bido yang selama ini mereka ketahui hanya melalui pencarian di dunia maya,” ujarnya, Kamis (12/11/2025).
Menurut Tamhid, BPDP-RI merencanakan program pengembangan kelapa Bido dan kakao di Maluku Utara pada tahun 2026. Total lahan yang dibutuhkan mencapai 5.000 hektar, namun akan dipenuhi secara bertahap oleh pemerintah kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Ia menjelaskan, program pengembangan ini mencakup penanaman hingga perawatan, lengkap dengan anggaran pendukung. Hal itu dinilai sangat membantu petani, karena sebelumnya mereka hanya menerima bibit dan pupuk tanpa dukungan biaya perawatan.
“Program ini juga mencakup lahan milik petani yang sudah ditanami komoditas lain seperti jagung. Tanaman-tanaman tersebut juga akan dibiayai melalui program ini,” katanya.
Saat ini perwakilan DKPP Morotai tengah mengikuti rakor bersama BPDP-RI untuk membahas teknis pelaksanaan di daerah.
“Kami sangat bersyukur karena ada perhatian langsung dari pemerintah pusat. Pemda siap menyiapkan lahan dan melengkapi seluruh administrasi yang dibutuhkan,” tutup Tamhid.(iki/red)









