MALUTTIMES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) menggelar peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun 2025, di Gedung Islamic Center Pulau Morotai, Maluku Utara, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio Christian Pawane, Sekda Muhammad Umar Ali, pimpinan OPD serta jajaran Forkopimda lingkup Pemda Pulau Morotai.
Plt Kadinkes-KB Pulau Morotai, dr. Diana Pinangkaan, dalam laporannya menyampaikan bahwa peringatan HKN tahun ini mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, yang bermakna pentingnya menjaga kesehatan, membangun semangat hidup sehat, dan menanamkan kesadaran pola hidup bersih.
“Sebelum puncak acara hari ini, kami telah melaksanakan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada Jumat (07/11/2025) di Pasar CBD Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan. Kegiatan ini dihadiri Bupati, Ketua DPRD, Sekda, serta jajaran OPD dan masyarakat umum yang antusias mengikuti layanan pemeriksaan kesehatan,” ungkap dr. Diana.
Layanan yang diberikan antara lain pemeriksaan tekanan darah, golongan darah, donor darah, kadar gula, kolesterol, asam urat, serta konsultasi kesehatan langsung bersama tenaga medis.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat hidup sehat dan produktif di semua lapisan kehidupan. Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini terlaksana berkat partisipasi seluruh staf Dinas Kesehatan-KB, RSUD, dan Puskesmas dengan sistem gotong royong anggaran, sehingga berjalan sukses dan lancar,” ujarnya.
Berbagai Capaian Kesehatan Morotai Tahun 2025
dr. Diana turut memaparkan sejumlah capaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai tahun 2025, antara lain:
-
Kabupaten dengan Komitmen Pelayanan Kesehatan Primer Terbaik tingkat Nasional.
-
Peringkat ke-2 di Maluku Utara dalam Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) dengan persentase 38,96 persen.
-
Angka stunting 17,7 persen, masih di bawah standar nasional.
-
Peringkat ke-3 di Maluku Utara dalam capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) sebesar 55,5 persen.
-
Integrasi Layanan Primer (ILP) telah diterapkan di 13 Puskesmas, menjadi yang terbaik di tingkat provinsi.
-
100 persen Puskesmas terakreditasi, dengan 9 dari 13 Puskesmas berstatus Paripurna — terbanyak di Maluku Utara.
-
74 Desa (87,5 persen) sudah bersertifikat Open Defecation Free (ODF), meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 64 Desa (77 persen).
-
Angka kematian ibu tahun 2025 nihil, sementara kematian bayi balita menurun dari 21 kasus (2024) menjadi 17 kasus (2025).
-
12 dari 13 Puskesmas (92 persen) telah memiliki bangunan sesuai standar Kemenkes, ditargetkan 100 persen pada 2026.
-
Pembangunan 14 Puskesmas Pembantu telah mencapai 70 persen dan diproyeksikan selesai lebih cepat dari target.
Selain capaian tersebut, dr. Diana juga mengumumkan pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) dengan anggaran Rp15,3 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan 2025.
“Labkesmas ini dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi dengan dua lantai dan total luas bangunan 1.544 meter persegi. Fasilitas dan peralatannya mengikuti standar Kementerian Kesehatan RI,” jelasnya.
Labkesmas berfungsi sebagai unit teknis pemeriksaan spesimen klinis, pengujian sampel penyakit, surveilans, deteksi dini, serta analisis data kesehatan untuk peningkatan mutu layanan kesehatan masyarakat.
dr. Diana menegaskan bahwa pembangunan Labkesmas merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan yang lebih dekat, merata, dan berkualitas bagi masyarakat Morotai.
“Dengan semangat Hari Kesehatan Nasional ke-61, Pemkab Morotai berkomitmen memperkuat layanan kesehatan yang berkualitas dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.(iki/red)









