DPRD Halbar Gelar Paripurna Penetapan RPJMD 2025–2029, Wabup Djufri: Ini Peta Bintang Pembangunan Daerah

MALUTTIMES – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Barat menggelar Rapat Paripurna Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, di ruang sidang utama DPRD, Jumat (31/10/2025).

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Halmahera Barat, Yoram Uang, didampingi para wakil ketua serta dihadiri oleh Wakil Bupati Halmahera Barat, Djufri Muhamad, jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Dalam rapat tersebut, DPRD dan Pemerintah Daerah sepakat untuk menetapkan dokumen RPJMD 2025–2029 sebagai pedoman arah pembangunan Halmahera Barat lima tahun ke depan.

Ketua DPRD Yoram Uang dalam sambutannya mengatakan, penetapan RPJMD merupakan tonggak penting dalam perjalanan pemerintahan daerah, karena menjadi landasan hukum sekaligus acuan strategis dalam penyusunan kebijakan pembangunan.

“Melalui penetapan RPJMD ini, kita semua berkomitmen untuk memastikan bahwa arah pembangunan daerah selaras dengan kebutuhan rakyat dan visi besar kepala daerah,” ujar Yoram.

Usai penetapan, acara dilanjutkan dengan sambutan resmi dari Wakil Bupati Halmahera Barat, Djufri Muhamad, yang mewakili Pemerintah Daerah.

Dalam sambutannya, Wabup Djufri menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD atas kerja keras, ketelitian, dan semangat kolaboratif selama proses pembahasan RPJMD berlangsung.

“RPJMD bukan hanya sekadar dokumen perencanaan teknokratis, tetapi merupakan peta bintang pembangunan daerah. Ia menjadi kompas yang menuntun setiap langkah kebijakan, strategi, dan keputusan kita untuk lima tahun ke depan,” tutur Djufri.

Menurutnya, penyusunan RPJMD 2025–2029 dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai tantangan baru seperti perubahan iklim, transformasi digital, dan dinamika sosial-ekonomi global. Karena itu, arah pembangunan daerah harus mampu beradaptasi dan berinovasi.

“RPJMD ini kita rancang tidak hanya untuk membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun manusia Halmahera Barat yang unggul, berkarakter, dan berintegritas. Sebesar apa pun pembangunan yang kita lakukan tidak akan berarti tanpa sumber daya manusia yang berdaya,” jelasnya.

Djufri menegaskan, seluruh program dan indikator dalam RPJMD adalah ikrar moral pemerintah kepada masyarakat bahwa pembangunan akan dijalankan dengan disiplin, transparansi, dan rasa tanggung jawab.

“Menyusun RPJMD ibarat menyusun jembatan menuju masa depan. Setiap angka dan program bukan sekadar data, tetapi janji moral kepada generasi penerus — bahwa kita sedang berjuang untuk masa depan yang lebih baik,” ucapnya.

Wabup berharap RPJMD yang baru ditetapkan ini dapat menjadi dokumen hidup yang benar-benar diterjemahkan dalam kerja nyata seluruh perangkat daerah.

“Pelaksanaan RPJMD harus dikawal bersama. Karena pembangunan sejati bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tapi juga tentang menyalakan api harapan dan rasa memiliki terhadap daerah ini,” tandasnya.

Di akhir sambutannya, Djufri menutup dengan refleksi singkat namun bermakna.

“Kemajuan bukan hanya tentang seberapa cepat kita berlari, tapi seberapa tepat arah yang kita tuju. Dan arah itu hari ini telah kita tetapkan bersama,” pungkasnya.(all/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *