MALUTTIMES – Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua menerima kunjungan General Manager PLN Cabang Tobelo, Risdam Ridwan dan Manager PLN Unit Daruba, Deny Bachtiar Riansyah pada Kamis (10/07/2025).
Dalam pertemuan itu, pihak PLN menyampaikan rencana strategis untuk membangun kapasitas listrik sebesar 10 megawatt (MW) di Pulau Morotai, guna memenuhi kebutuhan daya yang terus meningkat, baik untuk pelayanan publik, sektor industri, pariwisata, pendidikan, hingga perumahan masyarakat.
Rencana tersebut mendapat respon positif dari Bupati Rusli Sibua yang berkomitmen menjadikan Pulau Morotai sebagai wilayah mandiri dalam energi listrik.
Bupati mengatakan, energi listrik adalah urat nadi pembangunan terutama dalam mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Listrik bukan lagi soal lampu menyala. Ini soal sekolah yang bisa belajar malam, rumah sakit yang bisa beroperasi 24 jam, UMKM yang bisa berproduksi, dan desa-desa yang bisa berkembang. Kami sangat mengapresiasi langkah PLN yang proaktif,” kata Bupati.
Menurutnya, kebutuhan energi listrik di Pulau Morotai terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk, perluasan kawasan ekonomi, dan peningkatan aktivitas layanan publik.
“Beberapa desa dan wilayah masih mengalami keterbatasan pasokan. Dengan hadirnya tambahan kapasitas 10 MW, PLN optimis dapat menjawab tantangan tersebut sekaligus membuka peluang baru bagi investasi dan pengembangan ekonomi lokal,” ujar Bupati.
Manager PLN Cabang Tobelo, Risdam Ridwan menyampaikan bahwa rencana penambahan daya 10 MW di Morotai merupakan bagian dari program prioritas PLN Wilayah Maluku Utara, yang diarahkan untuk menjawab tantangan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pulau Moroti.
“Morotai adalah daerah strategis, dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Untuk itu, kebutuhan akan listrik yang andal, stabil dan merata menjadi prioritas utama kami,” ujarnya.
Reisdam mengatakan, kapasitas listrik 10 MW ini akan difokuskan pada peningkatan sistem pembangkit dan perluasan jaringan distribusi ke desa-desa terpencil yang saat ini belum terlayani maksimal.
“Proyek ini bisa digunakan pada pertengahan tahun 2026,” katanya.
Sementara itu, Manager PLN Unit Daruba, Deny Bachtiar Riansyah menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan pelanggan dan membuka jalur komunikasi dengan masyarakat terkait pemeliharaan jaringan, manajemen beban, serta edukasi pemanfaatan energi secara efisien.(iki/red)