Kejari Morotai Gelar Rakor PAKEM, Perkuat Sinergi Deteksi Dini Aliran Menyimpang

MALUTTIMES – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepulauan Morotai, Maluku Utara menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM), Senin (30/06/2025). Rakor bertujuan untuk mengantisipasi munculnya aliran kepercayaan dan aliran keagamaan yang dapat meresahkan masyarakat.

Rakor dihadiri Kajari Kepulauan Morotai Indra Nuatan, Kepala Kemenag Pulau Morotai H. Abdurachman Assagaf,  Pasi Intel Lanal Morotai Kapten Laut (P) Mochammad Haris, Pjs. Pasi Intel Kodim 1514/Morotai Letda Inf. Visno Bitjoli dan Kaban Kesbangpol Pemda Pulau Morotai Hasbullah Popa.

“Dalam rapat kali ini, diharapkan ada masukan kepada kami untuk saling menukar informasi menyangkut dengan tupoksi kita untuk menditeksi secara dini aliran kepercayaan dan aliran keagamaan yang ada dalam masyarakat Pulau Morotai. Dalam kegiatan sebelumnya memang belum kita temui gejolak dalam masyarakat,” kata Indra Nuatan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kepulauan Morotai usai rapat.

Ia menyimpulkan bahwa ada suatu kegiatan dalam masyarakat yang meresahkan atau dapat dikatakan adanya aliran sesat di lingkungan masyarakat yaitu Majelis Ulama Islam (MUI). Oleh karena itu, ia berharap di Pulau Morotai harus mempunyai Sekretariat MUI dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Indra juga menyikapi isu masyarakat tentang LGBT atau yang lebih dikenal dengan hubungan sesama jenis. Ia berharap jika ada kedapatan di lingkungan masyarakat segera untuk dilaporkan karena tidak ada dalam ajaran agama manapun yang menghalalkan kegiatan tersebut.

“Saat ini sangat banyak sekali korban pencabulan dan yang paling memprihatinkan, korbannya yaitu anak dibawa umur. Saat saya melihat kronologis kejadiannya disebabkan oleh minuman keras, maka dari itu kita harus memberantas peredaran minuman keras untuk meminimalisir kejadian yang tidak kita harapkan,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Pulau Morotai,  H. Abdurachman Assagaf mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menjaga situasi yang aman, tertib dan harmonis di tengah kehidupan masyarakat Kabupaten Pulau Morotai.

Ia berharap forum ini dapat memperkuat koordinasi lintas sektor dengan seluruh unsur forkopimda dan lembaga terkait. Mengoptimalkan peran penyuluh agama dan tokoh agama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemahaman agama yang moderat dan inklusif. Serta meningkatkan pengawasan serta deteksi dini terhadap potensi munculnya ajaran atau praktik keagamaan yang dapat mengganggu kerukunan dan ketertiban umum.

“Saya menyambut baik inisiatif dan partisipasi aktif dari Kejaksaan Negeri, Kepolisian, Kesbangpol serta semua pihak terkait yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga stabilitas sosial dan keagamaan. Semoga melalui sinergi ini, Kabupaten Pulau Morotai dapat menjadi contoh daerah yang menampilkan keharmonisan lintas agama sebagai simbol kekuatan bangsa,” cetusnya.

Abdurachman mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama mewujudkan suasana aman, damai dan bersahabat. Dimana, setiap warga dapat beribadah dengan bebas namun tetap menjaga ketertiban dan persatuan.

“Saya berharap rapat koordinasi ini dapat menghasilkan langkah strategis dan konkrit, baik dari segi pengawasan, edukasi, maupun penanganan, sehingga kita bersama-sama menjaga kerukunan umat beragama,” harapnya.(iki/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *