Panitia Lomba Dayung Festival Teluk Jailolo Dinilai Tidak Netral

MALUTTIMES – Panitia Lomba Dayung Festival Teluk Jailolo (FTJ) Tahun 2025 Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dinilai tidak netral dan membuat aturan lomba yang tidak jelas. Pasalnya, panitia mendiskualifikasikan peserta lomba dari Desa Tuada yang keluar sebagai juara satu dengan alasan yang tidak mendasar.

Pemandu Peserta Nomor Urut 2 Desa Tuada, Samsul Sangaji mengatakan, timnya yang keluar sebagai pemenang atau juara 1 dibatalkan oleh panitia dengan alas an melanggar aturan sehingga diberikan didiskualifikasi, dan hanya mendapat juara harapan 3 atau juara terakhir dari pertandingan tersebut.

Samsul mengungkapkan, panitia mendiskualifikasi dua pendayung yakni Suratman dan Alfan Aman karena dinilai melanggar aturan dalam pertandingan. Namun panitia tidak menjelaskan secara rinci aturan apa yang dilanggar.

“Panitia bilang, mereka berdua kena diskualifikasi karena tidak melewati batas yang telah ditentukan olah panitia. Jadi mereka tidak bisa dapat juara 1 tapi nanti digantikan dengan juara harapan tiga. Ini sangat aneh, sudah didiskualifikasi tetapi masih dapat juara lagi,” ungkap Samsul kepada wartawan, Minggu (01/06/2025).

Lanjut Samsul, keputusan Panitia ini bertentangan dengan rekaman video yang terlihat peserta lain yang melewati batas lebih jauh.

“Kalau torang (kita) lihat ulang di video lomba tadi, ada perahu lewat garis batas sampai sisa sekitar 20 cm, tetapi ada dua atau 3 perahu peserta lain punya perahu hanya lewat setengah dari perahu mereka, dan dari 2 peserta ini diberikan juara 1 gantikan peserta yang nomor lomba 2, karena menurut panitia dorang dua kena dis,” ujarnya.

Ia mengaku kecewa bercampur kesal dengan keputusan panitia tersebut. Ia menilai pemerintah yang bertindak sebagai panitai sudah membohongi rakyatnya sendiri.

“Bukan kami menuntut juara tatapi ini harus dibicarakan agar kedepan lagi tidak ada panitia sepeti ini lagi, karena lomba ini sangat menguras tenanga orang,” ujar Samsul dengan nada kesal.

“Saya berharap pak bupati dan pak wakil bupati evaluasi panitia lomba dayung di FTJ ini. Kalau boleh FTJ kedepan tidak usah lagi pake panitia seperti ini, kalau tidak pertandingan lomba dayung ini dihilangkan saja dari mata lomba yang sudah ditetapkan dalam pergelaran FTJ ini,” tandasnya.

Hingga berita ini dipubil, reporter masih dalam upaya melakukan konfirmasi terhadap panitia pelaksana lomba dayung Festival Teluk Jailolo.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *