MALUTTIMES – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut) tuai kecaman usai memposting flyer ucapan selamat dan sukses Konfercab II GMNI Kota Ternate di akun facebook milik Bawaslu Malut.
Kecaman ini datang dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Maluku Utara, Muhammad Idhar Bakri. Berdasarkan urutan sejarah GMNI di Kota Ternate, jika dilaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab) tahun ini merupakan Konfercab yang ke-IV, bukan Konfercab ke-II.
Idhar menilai, ucapan konfercab yang di posting di akun facebook milik Bawaslu Malut itu merupakan kepentingan terselubung yang dimainkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, flyer Bawaslu Malut itu justru memperkeruh suasana dinamika internal GMNI. Padahal saat ini upaya penyatuan menjelang pelantikan DPD GMNI Malut untuk persiapan kongres GMNI di Bandung tengah dilakukan.
“Jelang pelantikan DPD GMNI Malut dalam rangka persiapan kongres di Bandung ini, kita upayakan untuk menyatukan dua pandangan yang berbeda ini. Sebab kongres ini sudah tentu GMNI akan disatukan oleh para alumni. Flyer Bawaslu yang di posting melalui akun facebook milik Bawaslu Malut ini sangat mengganggu dan memperkeruh suasana,” kata Idhar, Senin (24/03/2025).
Idhar menegaskan di tubuh GMNI tidak ada dualisme, yang ada hanyalah ego sektoral yang sengaja di mainkan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab yang sengaja memecah belah kepengurusan demi meraip keuntungan pribadi, hal ini diingatkan oleh Idhar agar segera dihentikan.
Idhar menghimbau kepada seluruh jajaran OKP Cipayung dan juga kepada instansi pemerintah daerah kabupaten/kota maupun provinsi agar dapat memperhatikan, jika ada yang sengaja melakukan hal-hal yang merugikan dan mengatasnamakan GMNI, diminta untuk segera melakukan koordinasi lintas DPC di masing-masing kabupaten/kota.
“Saya himbau kepada teman teman OKP Cipayung dan lebih ke instansi pemerintah, jika ada yang minta bantuan atas nama GMNI maka segera mungkin berkonsultasi ke masing-masing DPC yang ada di Kabupaten kota, jika GMNI yang meminta bantuan tidak mengakui hasil Konferda ke-II di Halbar maka GMNI itu merupakan GMNI hasil campur tangan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.
Selain itu, Idhar mendesak kepada Bawaslu Malut untuk segera menghapus flyer ucapan Konfercab Ke-II yang telah di posting melalui aku facebook milik Bawaslu Malut tersebut.
“Saya tegaskan kepada Bawaaslu Malut segera hapus postingan flyer ucapan Konfercab ke-II yang sudah diposting di aku facebook milik Bawaslu Malut. Jika potingan tersebut masih belum dihapus maka, DPD GMNI Malut akan membuat perhitungan dengan Bawaslu dan akan melakukan aksi besar-besaran di Polda Maluku Utara,” tegasnya.
“Saya harus tegas, Bawaslu stop ikut campur polemik internal GMNI. GMNI di tingkat pusat di pimpin oleh Imanuel Cahyadi sebagai Ketua Umum dan Sujahri Somar sebagai Sekretaris Jenderal. Jika ada yang membawa bawakan nama GMNI untuk kepentingan pribadi segera melapor,” tambah Idhar mengakhiri.(red)