Dia menambahkan, setelah bupati kembali dari retreat di Magelang, ia bersama bupati bakal melihat kembali program-program yang telah disusun dan akan disesuaikan dengan asta cita Presiden Prabowo Subianto dan visi-misi bupati dan wakil bupati.
Selain itu, akan menyesuaikan dengan komposisi kelembagaan, aparatur hingga pejabat strategis. Hal itu sesuai dengan petunjuk Mendagri bahwa, kepala daerah yang baru tentu membutuhkan tim yang kuat dan punya kapabilitas untuk menyukseskan program dan kebijakan sesuai yang diharapkan.
“Kemarin aturannya 6 bulan sebelum Pilkada tidak bisa ada pergantian atau mutasi. Nah, sekarang Mendagri sudah memberikan kebebasan tanpa harus menunggu 6 bulan. Jadi sebagai ASN kan sudah dijanji dan disumpah siap ditempatkan dimana saja,” kata Rio.
Begitu juga asta cita Presiden Prabowo Subianto soal reformasi birokrasi memulai dari dalam, membenahi struktur, kultur dan prosedur birokrasi serta personil peralatan aset dan dokumen.
“Dalam hal pengelolaan aset, saya minta kepada kita semua harus tertib sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku,” pintanya.
Olehnya itu, Rio mengharapkan seluruh ASN tetap profesional dalam bekerja, bekerja dengan hati untuk meningkatkan etos kerja serta disiplin.
“Mungkin kedepan yang terlambat ikut apel atau masuk kantor lebih disiplin lagi, ini karena mungkin banyak yang sudah tidak pernah ikut apel,” terangnya.
“Mudah-mudahan di apel berikut sudah ada bapak bupati, mudah-mudahan torang (kita) lebih kompak dan lebih disiplin lagi,” sambung Rio mengakhiri.(iki/red)
