Tuntut Pembayaran Gaji, PPPK Morotai Gelar Aksi Demo

MALUTTIMES – Puluhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Pulau Morotai melakukan sksi unjuk rasa menuntut pembayaran gaji yang belum terbayarkan. Aksi berlangsung di depan kantor Bupati Pulau Morotai, Maluku Utara, Senin (09/12/2024).

Para demonstran menuntut pemerintah daerah segera merealisasikan pembayaran gaji tiga blan yang hingga kini belum mereka terima.

Pantauan media ini, sekitar pukul 10.00 WIT, massa berkumpul Islamic Center, kemudian mereka menuju ke kantor Bupati Pulau Morotai sembari membawa ragam poster dan spanduk   yang bertuliskan “Kaban Keuangan adalah Maut” #Save PPPK #Kami Butuh Gaji, dan “Cukup Pacar yang PHP Pemda Jangan”.

“Kompor di rumah kami sudah tidak menyala karena gaji selama kurang lebih tiga bulan belum juga cair,” para demonstran di depan Kantor Bupati.

Gaji yang belum di bayar terhitung pada bulan Mei, November dan Desember 2024.

“Kami saat ini terlilit hutang, karena terpaksa berhutang untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari,” ucap pendemo.

Sementara itu, Koordinator PPPK angkat 2023 Pulau Morotai, Sunardi Idi mengaku kesal dengan pemerintah daerah, karena tidak kunjung membayar gaji mereka.

“Proyek ratusan Miliar bisa mereka (Pemda) bayar. Tapi gaji ratusan PPPK tidak bisa dibayar, ini ada apa,” katanya saat berorasi.

Sunardi mempertanyakan gaji ratusan gaji PPPK senilai Rp1,2 miliar lebih itu dikemanakan.

“Slip gaji itu sudah diterima oleh PPPK, tapi gaji belum juga masuk di rekening kami. Jadi gaji kami selalu mandek terus, ini ada apa,” ucapnya.

Sunardi menegaskan, persoalan gaji PPPK Pulau Morotai yang terunggak ini akan dikawal hingga tuntas. Bahkan hingga ke proses hukum.

“Jadi kami akan kawal kaban keuangan akan mengenali yang namanya terali besi, kami pastikan itu, karena kami punya dasar, bukti slip gaji atau SP2D yang sudah ditandatangani oleh kaban keuangan tapi tidak realisasikan ke PPPK itu sendiri,” tandasnya.

Sunardi mengancam, seluruh PPPK bakal mogok kerja jika gaji mereka tidak segera dibayar.(iki/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *