MALUTTIMES – Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara beberapa hari belakangan membawa dampak bagi gedung baru Rektorat Unifesitas Pasifik (Unipas) Morotai.
Air hujan yang mengguyur deras merembes hingga ke dalam gedung. Akibatnya, plafon berbahan gypsum mulai tampak rusak berlubang.
Padahal, bangunan yang menghabiskan dana sebesar Rp7,5 miliar itu baru diresmikan pada 13 Mei 2024 lalu.
Plafon yang rusak terdapat di ruang rektor, wakil rektor II, ruang rapat dan ruang dekan fakultas Mipa.
“Dua bulan lalu saya sudah berkoordinasi dengan pihak pelaksana dalam hal ini kontraktor, dan mereka bilang dalam waktu sedua hari akan memperbaikinya,” kata Wakil Rek II Unipas Pulau Morotai, Aminullah Thaib, Selasa (19/11/2024).
Amirullah mengatakan, bangunan ini belum diserahkan sepenuhnya ke pihak Unipas dan masi dalam pemiliharaan, sehingga masih dalam tanggung jawab kontraktor.
“Persoalan ini menurut pihak kontraktor bahwa orang yang ahli dalam bidang ini sementara ada kerja lain diluar (daerah), dalam hal ini paket lain yang mereka konsentrasi setelah itu dalam waktu dekat mereka diperbaiki yang bocor-bocor itu,” ujar dia.(iki/red)