MALUTTIMES – Kolaborasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Halmahera Barat (Halbar) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jailolo sukses menggelar Refleksi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-79 Tahun, Jumat (30/08/2024).
Kegiatan yang bertajuk Refleksi Kemerdekaan Indonesia, Kenduri Kemerdekaan: Menangkal Pergaulan bebas, Kenakalan Remaja, Bebas Narkoba, dan utamakan merdeka belajar itu di gelar di SMA Kristen Dian Halmahera, Kecamatan Sahu Timur.
Kegiatan tersebut melibatkan Siswa-siswi dan para guru, dihadiri empat narasumber diantaranya; Kusuma Jaya Bulo, S.H., M.H selaku Kepala Kejaksaan Negeri Halmahera Barat, Kapolres Halmahera barat yang di Wakili Oleh Ipda Jefri Wodjur selaku KBO Reskrim Polres Halbar, Kaban Kesbangpol Halmahera Barat, Asnath Sowo, S.Sos., M.Si, dan Kepala Dinas Pendidikan, Rosberi Uang, S.Pd., M.Pd.
Ketua Cabang GMNI Halbar, Marinus Pangulili, dalam sambutannya menyampaikan, terlaksananya agenda ini sebagai bentuk tanggungjawab bersama dalam merawat generasi bangsa.
“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kita bersama dalam hal merawat generasi bangsa menuju Indonesia yang lebih maju kedepan,” ujar Marinus.
GMNI Menurut Marinus, sebagai organisasi yang nasionalis dan selalu memberi harapan untuk generasi muda dalam menjaga kebinakaan Indonesia dan ikut melaksanakan dan mewujudkan cita cita sosialisme Indonesia, GmnI juga akan terus memberikan dukungan kepada generasi muda untuk selalu berkarya demi bangsa Indonesia.
“Sebagai organisasi mahasiswa yang menjunjung tinggi nilai nilai nasionalisme, dan kebinakaan Indonesia, kami tetap mendukung generasi muda untuk selalu berkarya demi bangsa ini,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Kristen Dian Halmahera Nenitje Wowor, S.Pd dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut memberi apresiasi dan ucapan terimakasih kepada GMNI dan GMKI yang telah menjadi promotor atas agenda yang positif itu.
”Selaku Kepala Sekolah, saya sangat mengapresiasi agenda yang di inisiasi oleh GMKI Cabang jailolo dan GmnI Halbar, banyak siswa yang sering tawuran antar sekolah, dan banyak kenakalan yang dilakukan oleh siswa, kiranya lewat kegiatan ini, semua siswa-siswi mampu menerapkan nilai dan esensi pendidikan dan menambah wawasan agar penyimpangan yang dilakukan siswa secara berangsur-angsur akan surut” terangya.
Sebagai Informasi, Tiklas Babua, Ketua GMKI Cabang Jailolo menyampaikan, latar belakang kegiatan ini berawal dari informasi dan Advokasi dilapangan, bahwa sering terjadinya tawuran antar siswa dan sekolah.
”Berdasarkan Informasi dan Advokasi Lapangan, banyak siswa yang sering tawuran dan mengelompokkan diri untuk saling serang antar sekolah, untuk itu, sebagai OKP kami berinisiatif untuk mencegah agar hal serupa tidak terjadi lagi dan merugikan diri sendiri bagi siswa yang sering tawuran,” ungkapnya
Lanjut Tiklas, agenda ini juga tidak hanya fokus pada tawuran yang sudah disebutkan tadi, tetapi kegiatan ini juga meliputi soal pergaulan bebas, bebas narkoba, hamil diluar nikah, dan penerapan kurikulum program Merdeka Belajar.” tandasnya.(al/red)