Selain itu, Ramli menyoroti tingginya angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Pulau Taliabu. Pada awal tahun 2024, tercatat 8 kasus kematian ibu dan 5 kasus kematian anak.
“Hal ini disebabkan oleh banyaknya ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilannya di posyandu atau fasilitas kesehatan, serta 80 persen kematian terjadi karena persalinan di dukun,” ungkapnya.
Wakil Bupati juga menekankan pentingnya peran kepala desa dalam meminimalisir lonjakan kasus kematian ibu dan anak.
Dengan adanya kegiatan pembagian parcel sehat sebagai inovasi intervensi spesifik untuk menurunkan stunting.
āDiharapkan Kabupaten Pulau Taliabu dapat terus menunjukkan progres positif dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Keterlibatan semua pihak dalam upaya penurunan stunting dan kematian ibu dan anak menjadi tanggung jawab kita bersama,” tutupnya.(ris/red)