Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali mengapresiasi kegiatan tersebut yang mengarah pada pembinaan kesejahteraan keluarga, usaha progresif menyangkut kesetaraan gender.
“Kita perlu sadari perempuan telah memainkan peran vital dalam tatanan kemasyarakatan, mulai dari persiapan sebuah generasi, hingga pada aktivitas domestik yang menentukan kesuksesan sebuah lingkungan sosial,” katanya.
Menurutnya, kebijakan B2sa akan terus menjadi fokus bersama dalam rangka mengoptimalisasi potensi pangan lokal yang dimiliki. Morotai pernah berada pada titik memprihatinkan, dimana angka stunting mencapai 31 persen.
Namun dengan upaya semua pihak, telah berhasil turun menjadi 11,7 persen. Pangan menjadi kunci jangka pendek sekaligus jangka panjang. Untuk itu Pemda sangat serius dalam urusan pangan.
“Kami atas nama pemerintah daerah dengan segenap kekurangan, dari hati terdalam mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang aktif dan berkontribusi positif dalam upaya penurunan angka stunting. Saya berharap kolaborasi ini terus terjaga, sehingga target nasional untuk mewujudkan generasi emas 2045 dapat kita kontribusikan dari Kabupaten Pulau Morotai,” ucapnya.
“Jika kita semua bergerak dalam satu tujuan, pasti akan menemui jalan gemilang. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Jangan biarkan anak- anak stunting, mari saling merangkul,” sambung Pj Bupati mengakhiri.(iki/red)