Disebut “Cuekin” Laporan Orang Hilang, Begini Penjelasan Basarnas Morotai

Terpisah, Danpos Basarnas Pulau Morotai, Marjun Doa menjelaskan bahwa pihaknya harus lebi dulu menyelidiki kronologis kejadiannya.

“Berdasarkan keterangan yang saya dapat dari polisi, sesuai dengan hasil koordinasi dengan pihak keluarga, kakek ini biasa sering berjalan sembarangan,” ucapnya.

Menurutnya, Basarnas bisa melakukan pencarian terkecuali orang tersebut hilang di hutan yang tidak bisa dijangkau orang.

“Misalnya, seperti di puncak atau tempat yang jauh dari pemukiman,” ujarnya.

Marjun mengemukakan, dari hasil laporan pihak keluarga menyampaikan pria paruh baya tersebut pergi ke kebun. Tetapi saat dilakukan penyelidikikan dilapangan menemukan kakek itu di jalan.

“Kakek diminta diantarkan pulang, tapi kakek tidak mau. Artinya, kakek ini memiliki riwayat penyakit hilang ingatan alias pikun,” jelasnya..

“Makanya sampai kami tidak turun, karena kemarin informasi terakhir yang kami terima itu kakek itu dia tidak berjalan dihutan, dia hanya berjalan sembarangan di jalan raya. Tapi tidak tau dia berjalan kemana itu,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *