“Saya sudah turun (lapangan) ulang-ulang. yang paling urgen itu Desa Rahmat, dan saya orang yang paling ngotot. Saya sudah negosiasikan dengan balai sungai, tambahkan anggaran dan sudah masuk, tapi butuh proses,” kata Muslim dihadapan massa aksi.
Dia menjelaskan, Desa Mira dan Ramhat pernah mendapatkan bantuan dari Kementerian BNPB. Upaya Pemda untuk mengajukan kembali permintaan serupa tetapi tidak terealisasi, karena alasan Kementerian BNPB bahwa, daerah yang pernah mendapatkan bantuan tidak diperbolehkan mendapatkan anggaran yang sama.
“Saya pernah turunkan tim BNPB, ternyata dalam Juknis desa yang pernah mendapatkan bantuan, tidak wajib mendapatkan kembali bantuan,” jelasnya.
Kendati begitu, Muslim berjanji akan berupaya untuk membangun talud penahan ombak di tiga desa tersebut.
“Yang pasti, saya akan koordinasi dengan pak Bupati, jika pak Bupati printahkan segera maka saya akan bijaki turunkan alat lakukan penimbunan (talud) di desa itu,” tegasnya.(iki/red)
