MALUTTIMES – Puluhan warga gabungan Desa Mira, Desa Doku Mira dan Desa Rahmat Pulau Morotai menggelar demonstrasi di depan kantor Bupati Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Kamis (13/7/2023). Mereka menuntut Pemda setempat segera membangun talud penahan ombak di tiga desa tersebut.
Koordinator aksi, Faisal dalam orasinya menagih janji Pemda Morotai menurunkan alat berat untuk mebangun talud. Akan tetapi sampai sekarang tak kunjung direalisasi.
“Pada tanggal 23 Mei 2023, pernah lakukan aksi. Sekda janji turunkan alat berat dan alat berat itu tidak pernah ada untuk lakukan penimbunan (talud). Memang pernah ada alat berat yang turun, tapi bukan lakukan menimbunan malahan cuman lewat, ini ada apa,” teriak Faisal.
Dia mengaku, Pemda pernah membangun talud penahan ombak tapi hanya dengan panjang 60 meter. Padahal yang seharusnya dibangun adalah 100 meter.
“Tapi talud yang dibangun itu tidak sampai satu tahun sudah rusak semua,” ujarnya.
Senada dikatakan massa aksi lainnya. Ramdin Daing Mangaseng. Menurutnya, Pemda telah melakukan pembohongan terhadap warga.
“Ini pembohongan, karena Sekda pernah janji turunkan alat berat menimbun talud. Tapi pekerjannya tidak pernah ada,” ucapnya dengan nada kesal.
Menanggapi tuntutan tersebut, Plt Kepala BPBD Pulau Morotai, Muslim Djumati menemui masa aksi. Dia mengatakan semua yang disampaikan massa aksi telah ditindaklanjuti, tetapi butuh proses.