“Jadi muntahan paus ini, sudah kedua kalinya saya temukan, hanya saja pertama itu kecil dan saya tidak tahu jadi saya buang dan keduanya ini saya dapat ada sekitar 20 kilo, saya temukan di tempat yang sama, jaraknya sekitar 30 mil perjalanan di laut Pasifik,” katanya, Rabu (5/4/2023).
Kata dia, saat ini sudah ada calon pembeli yang menghubunginya, untuk membeli muntahan paus yang ditemukannya itu. Namun dia belum berniat menjualnya.
“Ada yang sudah hubungi saya, mereka mau beli, dengan harga per kilo Rp22 Juta. Cuman saya bilang belum jual, terus ada yang dari Ambon juga hubungi, dari Jakarta juga,” ujarnya.
Agar muntahan itu tetap terjaga seperti ditemukan dari awal. Dia lantas menonton youtube cara merawat muntahan ikan paus tersebut.
“Ini sudah seminggu lebih saya temukan, karena ini muntahan baru, jadi cara merawat kita lihat di YouTube kita rendam dengan Air Asin,” tuturnya.
Untuk mengujinya, para pembeli memerintahkan mereka untuk menaruh sedikit bongkahan ke sendok lalu membakarnya.
“Ada yang minta sampel cuman belum kasih, orang ini suru saya uji bakar di sendok untuk menguji berminyak atau tidak, tapi sudah berapa kali dicoba tetap saja berminyak,” ujarnya.
Lanjut Udin, jika ada pembeli dengan harga yang pantas. Maka dia akan menjualnya, begitu sebaliknya.
