Namum saat dalam perjalanan, tiba-tiba cuaca mulai buruk dan memaksa longboat tersebut menepi di Desa Baruakol.
“Saat itu ombak dan angin juga kencang, tetapi ada sala satu bodi (longbot) yang lewat makanya mereka ikut. Tapi akhirnya bodi tapalaka (longboat terbalik) tepat saat berada di perairan Desa Pasal,” kata Sumira kepada maluttimes.com, meneruskan keterangan dari korban.
Lanjut Sumira, ketika longboat tersebut terbalik, tidak jauh dari pulau (salah satu pulau tak berpenghuni di depan Desa Paslal), para penumpang masih berusaha untuk menyelamatkan diri.
“Tetapi yang meninggal 4 orang itu bukan orang asli Desa Buya. Penumpang ada juga orang dari Desa Waigoiben sekitar 7 orang itu, tiga orang bisa selamat dan 4 orang meninggal dunia,” ucapnya.
Hingga kini, para korban meninggal dunia telah dikembalikan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan. Begitu juga dengan para korban selamat dipulangkan setelah mendapat penanganan medis.(tem)