Siapakah Golongan Orang yang Masuk Surga Tanpa Hisab?

لَيدْخُلَنَّ الجنةَ من أُمتِي سَبعونَ ألفًا ، لا حِسابَ عليهم و لا عذابَ ، مع كلِّ ألْفٍ سَبعونَ ألفًا

Artinya: “Sesungguhnya, pada hari kiamat, Allah akan memberiku kesempatan masuk surga tanpa hisab atas umatku sebanyak 70 ribu (dalam satu riwayat 700 ribu). Setiap orang (dalam riwayat lain seribu orang) membawa 70 ribu yang lain.” (HR Ahmad).

Mengenai hal ini, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang siapakah golongan yang dimaksud. Mereka yang dimaksud adalah muslim yang tidak pernah minta diruqyah, tidak pernah minta dilakukan pengobatan dengan besi panas, tidak pernah beranggapan sial, dan juga mereka yang selalu bertawakal kepada Allah SWT.

هُمْ الَّذِينَ لَا يَتَطَيَّرُونَ وَلَا يَسْتَرْقُونَ وَلَا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya: “Mereka adalah orang yang tidak pernah minta di-ruqyah, tidak meminta di-kay (pengobatan dengan besi panas), dan ridak pernah melakukan tathayyur (beranggapan sial) serta mereka bertawakal kepada Rabb mereka.” (HR Bukhari).

Untuk memahami makna hadits tersebut, Ibnu Taimiyah menjelaskan pendapatnya dalam Riyadhus Shalihin yang disusun Imam An Nawawi. Menurutnya, pondasi utama golongan orang yang masuk surga tanpa hisab adalah sikap tawakalnya kepada Allah SWT.

Kesempurnaan sikap tawakal yang dimiliki orang-orang tersebut yang menolong mereka. Pasalnya, orang yang meminta di-ruqyah, di-kay, dan tathayyur adalah mereka yang berharap dan meminta pertolongan pada selain Allah SWT.

“Sikap tawakal tingkat sempurna menafikan sikap demikian,” kata Ibnu Taimiyah.

Adapun Imam al Ghazali menambahkan makna dari golongan orang yang masuk surga tanpa hisab dalam buku Ensiklopedia Kiamat. Menurutnya, mereka adalah orang-orang yang tidak akan diangkat lagi timbangan amal maupun tidak lagi diperiksa catatan amalnya.

 

Artikel ini telah diterbitkan oleh detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *