Warga Dua Desa di Kepulauan Sula yang Bentrok Sepakat Berdamai

Penandatanganan surat perdamaian Desa Waihama dan Desa Wai Ipa. (maluttimes.com/rusdianto)

M. Saleh menegaskan kepada para kepala desa untuk secepatnya berkoordinasi dengan para tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membahas terkait dengan permasalahan tapal batas tersebut.

Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Kepulauan Sula, Iptu Abuzubair Latupono, S.H., M.H., mengatakan, pemicu terjadinya permasalahan ini karena lemahnya pembinaan ditingkat desa.

“Ini karena para kepala desa jarang membuat pembinaan terhadap masyarakat,” ucapnya.

Menurutnya, ketua pemuda dan kepala desa harus berperan aktif dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat.

“Ketua pemuda yang paling penting berperan. Selain itu Saya berharap semua pihak untuk bekerja sama sehingga permasalahan seperti ini bisa terhindar,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *