Bupati Rusli Sibua Sindir LSM Diduga Jadikan Organisasi untuk Kepentingan Pribadi

MALUTTIMES – Salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Pulau Morotai diduga menyalahgunakan organisasi untuk kepentingan pribadi.

Informasi yang beredar menyebutkan, pimpinan LSM tersebut kerap menekan sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jika permintaan mereka tidak dipenuhi, ancamannya pun muncul akan melapor ke bupati agar pejabat terkait dicopot dari jabatannya.

Isu tidak sedap ini rupanya telah sampai ke telinga Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua. Meski tak menyebut nama organisasi secara terang-terangan, namun dalam sambutannya pada Wisuda ke-VII Universitas Pasifik (Unipas) Morotai di Gedung Islamic Center, Kamis (6/11/2025), Bupati menyinggung secara tegas perilaku oknum organisasi yang dinilai meresahkan.

“Hindarilah keterlibatan kelompok atau organisasi yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral dan etika, karena hal tersebut hanya akan menghambat perkembangan diri dan mengaburkan tujuan mulia dalam meraih masa depan yang lebih baik,” tegas Rusli dalam sambutannya.

Rusli menyebut, saat ini ada kelompok atau organisasi yang lebih sering mencari kesalahan orang lain untuk dimanfaatkan, bukan memberikan pemikiran konstruktif bagi kemajuan bersama.

“Mereka cenderung menjadikan organisasi sebagai sarana kepentingan pribadi yang bersifat sesaat, bukan untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan kemaslahatan masyarakat,” ujarnya.

Bupati juga menyinggung adanya laporan dari beberapa kepala dinas terkait tindakan tidak etis sejumlah oknum organisasi tersebut.

“Ada kepala dinas yang melapor ke saya. Bahkan ada yang datang bilang, ‘Pak Kadis, kami baru selesai minum di sana, kalau tidak bayar, turun copot jabatannya.’ Nah, ini perlu saya garis bawahi. Kita kadang mengalami situasi yang kurang nyaman,” tuturnya.

Rusli mengingatkan, sebagai daerah wisata, Morotai harus tetap terbuka dan ramah terhadap siapa pun, termasuk sesama warga.

Ia pun berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati Unipas agar tidak meniru perilaku tersebut.

“Jangan seperti itu. Marilah kita berbuat sesuatu yang sesuai dengan norma dan etika yang baik,” pesannya.(iki/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *