Unipas juga tengah menyiapkan implementasi Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) yang mulai diterapkan pada tahun akademik 2025.
Selain itu, kampus berkoordinasi dengan Pemda Morotai untuk menyelesaikan pembangunan laboratorium dan auditorium yang sempat tertunda.
“Selain mengandalkan dukungan Pemda, kami juga berupaya memaksimalkan sumber lain guna memperbarui sarana-prasarana pembelajaran,” katanya.
Bidang penelitian Unipas menunjukkan peningkatan menggembirakan. Tahun 2025, kampus ini mengusulkan 29 proposal penelitian, dan 9 judul berhasil lolos pendanaan dengan total dana Rp610 juta.
Selain itu, terdapat 3 proposal pengabdian masyarakat dengan 1 proposal didanai Rp61 juta, sehingga total pendanaan dari Kementerian Diktisaintek mencapai Rp672 juta.
Untuk pertama kalinya sejak berdiri, Unipas dipercaya oleh Pemda Morotai dalam lima program penelitian kolaboratif berbasis riset daerah.
“Ini sejarah baru bagi Unipas. Kami berterima kasih kepada Bupati Rusli Sibua atas kepercayaan yang diberikan,” ucap Irfan.
Menurutnya, butuh waktu 12 tahun untuk membangun reputasi hingga akhirnya Unipas dipercaya Pemda. “Kepercayaan ini akan kami buktikan dengan kontribusi nyata dan riset berkualitas,” tandasnya.










