MALUTTIMES – Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) membangun 14 unit Puskesmas Pembantu (Pustu).
Plt Kepala Dinkes-KB Pulau Morotai, Anhar Tafure, menyampaikan bahwa seluruh Pustu tersebut saat ini sudah mulai dikerjakan.
“Semuanya sudah berjalan. Ada yang tahap pembuatan fondasi, ada yang masih pembersihan lokasi dan penimbunan, pemasangan boplang, bahkan ada yang fondasinya sudah selesai. Jadi semua sementara berproses,” jelasnya, Rabu (21/08/2025).
Ia menuturkan, dari total 14 unit Pustu, enam diantaranya merupakan pembangunan baru, sementara delapan lainnya berupa rehabilitasi total.
“Rehab dan bangun baru anggarannya sama, karena kita bangun di lokasi baru. Tapi sesuai aturan, dalam satu desa tidak boleh ada dua Pustu. Jadi kalau bangunan lama tidak layak dipakai, maka dibangun Pustu baru, tetapi tetap tercatat kategori rehab,” terangnya.
Menurut Anhar, seluruh lahan pembangunan Pustu merupakan hibah dari pemerintah desa. Bangunannya juga seragam dengan ukuran 13 meter.
Sebaran Pembangunan Pustu:
Rehab (8 unit): Desa Cucumare (Morotai Selatan Barat), Desa Kolorai (Morotai Selatan), Desa Rahmat (Morotai Timur), Desa Doku Mira (Morotai Timur), Desa Usbar Pantai (Morotai Selatan Barat), Desa Leo-Leo (Pulau Rao), Desa Hapo (Morotai Jaya), dan Desa Korago (Morotai Utara).
Bangun Baru (6 unit): Desa Aha (Morotai Selatan), Desa Gosoma Maluku (Morotai Timur), Desa Pandang (Morotai Selatan), Desa Bubula (Morotai Selatan Barat), Desa Titigogoli (Morotai Jaya), dan Desa Morodadi (Morotai Selatan).
Setiap unit Pustu menelan anggaran sebesar Rp700,63 juta, dengan sumber dana berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).(iki/red)