MALUTTIMES – Setelah dua hari pencarian penuh risiko dan ketegangan, tim SAR akhirnya menemukan jasad Nurbadi Panikfat (60), nenek malang yang dimangsa buaya di Telaga Kabau, Desa Kabau, Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, akhirnya menemukan titik terang. Namun, hasilnya mengiris hati, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Korban hilang setelah dimangsa buaya saat hendak buang air kecil di jamban yang berada di tepi Telaga Kabau. Pencarian yang dilakukan sejak Minggu (10/08/2025) berlangsung dalam kondisi penuh bahaya, karena kawanan buaya terus muncul ke permukaan air, mengancam keselamatan Tim SAR.
Danpos Unit Siaga SAR Sanana, Rizki Rifandi, menjelaskan bahwa pada Senin (11/08/2025) dini hari, potongan tubuh korban ditemukan oleh warga dan segera dilaporkan ke tim SAR.
“Sebagian tubuh yang ditemukan berupa pinggul dan kaki kiri, sedangkan kaki kanan hanya sampai lutut,” ungkap Rizki.
Rizki menyebutkan pada operasi pencarian hari ke dua, tim melaksanakan penyisiran di sepanjang pesisir Telaga Kabau. Selama proses penyisiran, tim SAR gabungan mengamati kemunculan beberapa ekor buaya yang naik ke permukaan air. Situasi tersebut sangat membahayakan serta menjadi faktor penghambat pencarian.
Pukul 16.15 WIT, tim SAR gabungan selesai melaksanakan pencarian dengan hasil nihil. Selanjutnya tim kembali ke posko untuk melaksanakan debrifing bersama pihak keluarga korban.
“Dari hasil evaluasi disimpulkan bahwa jasad korban belum sepenuhnya dapat ditemukan akibat kondisi telaga yang dipenuhi oleh buaya sehingga upaya pencarian tidak dapat dilanjutkan secara maksimal demi keselamatan tim,” tanbahnya.
Keluarga korban menyampaikan rasa ikhlas atas kejadian tragis ini dan berterima kasih atas kerja keras seluruh unsur SAR yang telah bertaruh nyawa selama pencarian.
Operasi SAR resmi ditutup dengan harapan bahwa duka yang dialami keluarga dan masyarakat dapat menjadi pengingat agar berhati-hati saat berada di sekitar habitat buaya.(red)