Cristovan Loloh Bongkar Fakta Persidangan Kongres GMNI Ke-XXII di Gedung Merdeka Bandung

4. Ketidakpastian Berlanjut Hingga 25 Juli
Peserta terus menunggu informasi resmi dari BPK mengenai alasan penutupan akses ke Gedung Merdeka, namun tidak kunjung mendapatkan jawaban hingga malam hari.

5. Sidang Dilanjutkan di Gedung Merdeka oleh Kesepakatan Peserta pada 27 Juli
Demi keberlanjutan forum dan kepastian agenda organisasi, peserta kongres sepakat melanjutkan sidang komisi pada malam hari di Gedung Merdeka. Namun, sidang ini diwarnai gangguan dari empat orang tak dikenal yang mencopot backdrop sidang komisi. Diduga kuat sebagai preman bayaran, mereka telah diamankan pihak kepolisian.

6. BPK Baru Mengeluarkan Surat Penundaan Setelah Sidang Selesai
Surat resmi penundaan sidang baru dikeluarkan pada malam 27 Juli 2025, setelah seluruh sidang komisi selesai. Surat tersebut bernomor 001/BPK_GMNI/VII/2025.

Cristovan menegaskan bahwa forum berjalan atas dasar kesepakatan mayoritas peserta, dengan pertimbangan menjaga kesinambungan organisasi dan menghormati semangat kongres.

Sidang Komisi Politik yang dilaksanakan di area Gedung Merdeka Bandung, Sabtu (27/07/2025).

“Kongres ini milik kader GMNI se-Indonesia. Bukan milik panitia, bukan pula milik kelompok tertentu. Saat panitia gagal hadir memberi kepastian, peserta yang sah mengambil alih tanggung jawab itu,” tegasnya.

Cristovan juga menyerukan kepada seluruh kader dan alumni GMNI untuk tidak terjebak dalam narasi provokatif dan menjunjung tinggi hasil kongres yang telah berlangsung penuh dinamika.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *