Perputaran Uang Selama Festival Morotai 2025 Capai Miliaran Rupiah

MALUTTIMES – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Pulau Morotai, Muksin Suleman, mengungkapkan bahwa Festival Morotai 2025 memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan daerah, khususnya dari sektor retribusi pariwisata dan objek wisata.

“Pendapatannya mengalami peningkatan, baik sebelum event Festival Morotai hingga pasca-event,” jelas Muksin, Senin (21/07/2025).

Ia menyebutkan, tidak hanya pendapatan langsung, tetapi pendapatan tidak langsung seperti sektor jasa juga ikut terdongkrak. Hotel, rumah makan, transportasi seperti bentor dan mobil penumpang, hingga stand-stand yang ada di lokasi festival mencatat peningkatan pendapatan.

“Kalau dihitung secara statistik, perputaran uang di Morotai bisa mencapai angka Rp5 miliar lebih,” ujarnya.

Menurutnya, estimasi angka tersebut dihitung dari jumlah kunjungan, terutama dari luar daerah seperti Kota Ternate dan Tobelo, serta pendapatan langsung dari transportasi laut. Contohnya, wisatawan dari Desa Sopi yang mengeluarkan biaya rata-rata Rp100 ribu per orang untuk menghadiri festival.

“Jumlah pengunjung yang datang mencapai ribuan orang. Jika satu orang mengeluarkan Rp 100 ribu dikalikan 5.000 orang, maka perputaran uangnya jelas sudah di angka miliaran,” ungkapnya.

Muksin juga membandingkan konsep Festival Morotai tahun ini dengan tahun sebelumnya yang dinilai kurang berdampak secara ekonomi. Menurutnya, pada penyelenggaraan kali ini, konsep festival lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui Expo Morotai yang menghadirkan stand-stand desa serta lokasi festival yang lebih strategis.

“Tahun ini konsepnya lebih matang dan fokus pada peningkatan pendapatan masyarakat. Ini membedakan dari event tahun sebelumnya yang hanya mengejar penghargaan tanpa dampak ekonomi signifikan,” tambahnya.

Kedepan, Dinas Pariwisata berkomitmen menjadikan Festival Morotai sebagai agenda tahunan daerah.

“Kita akan coba dorong regulasi dalam bentuk Perda atau Perbup agar festival ini masuk dalam kalender event daerah,” tegasnya.

Selain itu, Festival Morotai direncanakan untuk diajukan ke Karisma Event Nusantara (KEN) tahun depan agar memiliki cakupan nasional.

Mengenai kunjungan wisatawan asing, Muksin mengakui belum ada data pasti terkait jumlah turis yang hadir tahun ini. Namun pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan festival.

“Evaluasi secara komprehensif penting dilakukan agar event ini terus memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan kerugiannya. Evaluasi harus mencakup aspek sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan agar kualitas festival semakin meningkat di tahun-tahun mendatang,” tutupnya.(iki/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *