Konferensi PGRI Morotai ke-XXIII, Sekda Tekankan Peran Guru dalam Transformasi Pendidikan

MALUTTIMES – Persatuan Guru Republik Indoensia (PGRI) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara melaksanakan Konferensi Kabupaten Masa Bakti XXII tahun 2025-2030, di Aula SMA Negeri 1 Morotai, Kecamatan Morotai Selatan, Senin (16/06/2025). Kegiatan itu dibuka dengan resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali.

Dalam sambutannya, Sekda Muhammad Umar Ali mewakili Pemerintah Daerah dan masyarakat mengapresiasi peran seluruh insan pendidik dan tenaga kependidikan atas pengabdian, dedikasi, dan semangat juang dalam mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa, khususnya di Kabupaten Pulau Morotai.

Dengan tema kegiatan, “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas”, Sekda menilai inilah saatnya PGRI mengambil peran yang lebih besar dan progresif dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, adaptif dan berkarakter.

“Bahwa transformasi ini tidak hanya sebatas perubahan cara mengajar atau pendekatan pembelajaran, tetapi juga menyangkut pembaruan paradigma pendidikan secara menyeluruh, sejalan dengan upaya mengawal cita-cita Indonesia Emas 2045,” kata Sekda.

Menurutnya, transformasi pendidikan harus mampu menyiapkan peserta didik menghadapi tiga tantangan yakni, menyiapkan anak untuk bisa bekerja dengan jenis pekerjaan yang saat ini belum ada, menyiapkan anak untuk bisa menyelesaikan masalah yang saat ini belum muncul dan menyiapkan anak untuk bisa menggunakan teknologi yang belum ditemukan.

“Ini sungguh sebuah pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi dunia pendidikan saat ini. Karena transformasi guru diperhadapkan dengan transformasi era digital sehingga guru bukan hanya dituntut untuk transfer pengetahuan namun juga sebagai agen transfer of value (transfer nilai), meliputi nilai-nilai karakter serta moral yang dapat ditularkan dan diinternalisasikan kepada peserta didik,” ujarnya.

Dikatakan, PGRI tidak hanya sekadar wadah profesionalisme guru tetapi juga merupakan kekuatan moral dan sosial dalam membangun peradaban bangsa. Ditengah tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks, mulai dari digitalisasi pembelajaran, perubahan kurikulum, hingga persoalan pemerataan kualitas pendidikan, peran PGRI menjadi semakin strategis. Guru-guru dituntut untuk memiliki kemampuan adaptif, inovatif, dan kolaboratif.

Olehnya itu, ia berharap PGRI dapat terus memperkuat kapasitas kelembagaan dan kepemimpinan organisasi, menjaga soliditas dan kekompakan, serta tetap menjadi mitra kritis dan strategis bagi pemerintah dalam mendorong kemajuan mutu pendidikan di Kabupaten Pulau Morotai.

“Komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung peningkatan mutu pendidikan, baik dari sisi sarana-prasarana, peningkatan kompetensi guru, maupun penguatan karakter peserta didik. Kami yakin pendidikan yang kuat merupakan fondasi utama untuk mewujudkan Morotai yang unggul, adil dan sejahtera. Sinergitas antara PGRI dan pemerintah daerah terus terjalin erat, sehingga kita dapat melahirkan generasi yang berdaya saing, berkarakter, dan mampu membawa kemajuan bagi daerah Kabupaten Pulau Morotai,” pungkasnya.(iki/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *