MALUTTIMES – Wakil Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Maluku Utara (Malut) Djufri Muhamad membuka kegiatan Diklat Wasit Lisensi C3 dan Pelatih Lisensi D yang dilaksanakan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Halbar, Kamis (15/5/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Hotel D’Hoek, Desa Hatebicara Kecamatan Jailolo itu dihadiri oleh 23 peserta yang ikut diklat Wasit dan 20 peserta yang mengikuti Diklat Pelatih serta tiga orang Instruktur yang di rekomendasikan oleh PSSI Pusat.
“Alhamdulillah, atas nama ketua Asprov PSSI Malut, saya sebagai Wakil Ketua Komite Eksekutif Asprov PSSI Malut membuka kegiatan tersebut, selanjutnya para peserta akan diberi materi masing-masing, semoga bermanfaat untuk pengembangan olahraga sepakbola di Halbar,” harap Djufri saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan.
Djufri menyampaikan, bahwa kursus tersebut bertujuan mengembangkan sumber daya manusia dalam dunia pesepakbolaan, serta menjawab keluhan para panitia pertandingan sepak bola saat membuka turnamen.
“Ini bagian dari respon cepat Askab PSSI Halbar terhadap keluhan para panitia pelaksana turnamen sepakbola, setiap pertandingan selalu saja ada keluhan dari Panitia terkait minimnya wasit, instruktur pertandingan dan pelatih berlisensi,” kata Djufri.
Wakil Bupati Halmahera Barat ini menyatakan para peserta harus bersyukur ketika didaftarkan oleh Desa masing-masing dalam kegiatan ini, sebab setelah kursus, Askab PSSI Halmahera Barat, akan menerapkan aturan sebagaimana yang diatur dalan PSSI.
“Saya contohkan pelatih, saat mendaftar dalam turnamen piala Bupati, pelatih yang tidak berlisensi, dilarang bergabung di bens pemain, cukup duduk di luar. Itu akan kita terapkan,” ungkapnya.
Politikus NasDem ini menyatakan aturan yang sama juga diterapkan untuk para wasit, setiap wasit yang memimpin pertandingan pasti berlisensi, sebab harus melalui rekomendasi Askab PSSI Halmahera Barat.
“Setelah kursus ini, Askab akan membuka turnamen U-17 di Lapangan Sasadu, jadi para wasit yang sudah digembleng dalam kursus ini nanti yang akan memimpin pertandingan itu,” bebernya.
Selain itu, melalui kursus tersebut, Djufri berencana membentuk Sekolah Sepak Bola di masing-masing Desa, dengan pelatih yang sudah berlisensi. Ia menjelaskan, selain mendorong semangat generasi muda dalam dunia sepak bola, rencana tersebut juga bertujuan menekan tingkat kriminalitas dan kenakalan remaja di Kabupaten Halmahera Barat.
“Ketua Askab akan bantu konsnya, rompi dan bolanya. Dan saya berikan kalian waktu 4 bulan saja pimpin SSB, saya akan gelar turnamen antar SSB di Halmahera Barat,” tandanya. (red)