DPRD Halut Dukung Pemulihan NHM Demi Kebaikan Perekonomian Halmahera Utara

MALUTTIMES – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) menggelar rapat penting dengan PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) pada Kamis, 6 Maret 2025. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Bangsaha DPRD Halut ini membahas keberlangsungan operasional tambang emas Gosowong di tengah tantangan yang dihadapi perusahaan.

Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Halut, Janlis G. Kitong, dan dihadiri Wakil Direktur Utama NHM Amiruddin Hasyim, Wakil Ketua DPRD Halut Inggrid Paparang, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Halut Jefrry Hoata, serta para camat dan kepala desa di sekitar tambang. Turut hadir pula tokoh adat dan sejumlah karyawan yang dirumahkan akibat efisiensi perusahaan.

NHM dalam Masa Sulit, DPRD Minta Solusi Konkret

Dalam rapat tersebut, Janlis G. Kitong menegaskan pentingnya NHM segera bangkit dan kembali beroperasi demi stabilitas ekonomi daerah. Menurutnya, keberlanjutan investasi NHM sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama bagi para pekerja yang terkena dampak efisiensi perusahaan.

“Kita semua memahami bahwa NHM sedang menghadapi masa sulit. Namun, upaya pemulihan tidak bisa dilakukan sendiri. Peran pemerintah dan semua pihak sangat dibutuhkan untuk mencari solusi terbaik agar perusahaan tetap berjalan dan kesejahteraan masyarakat Halut tetap terjaga,” ujar Janlis.

DPRD Halut, lanjutnya, berkomitmen mendukung NHM agar tetap beroperasi di wilayah Halut. Ia juga menyoroti hak-hak karyawan yang telah lama bekerja di NHM agar tetap diperhatikan.

NHM Butuh Investasi Besar untuk Bertahan

Menanggapi hal tersebut, Wadirut NHM Amiruddin Hasyim menyampaikan apresiasinya atas perhatian DPRD Halut terhadap kondisi perusahaan. Ia menekankan bahwa pertemuan ini bukan hanya sekadar pengawasan, tetapi juga ajang memperkuat koordinasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan karyawan.

“Sejak awal beroperasi, NHM menghadapi berbagai tantangan, baik operasional maupun infrastruktur tambang yang sudah tidak lagi produktif. Untuk mengembalikan operasional seperti semula, kami membutuhkan investasi besar,” ungkap Amiruddin.

Ia berharap adanya kerja sama dari semua pihak agar NHM bisa segera pulih dan beroperasi kembali. Menurutnya, rapat ini menjadi langkah penting dalam menjembatani komunikasi perusahaan dengan karyawan di tengah kebijakan efisiensi yang dijalankan.

Rapat ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan industri tambang. Dengan komunikasi yang baik, diharapkan NHM dapat segera bangkit dan tetap berkontribusi bagi Halmahera Utara.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *