MALUTTIMES – Kesabaran ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara yang menuntut pembayaran gaji tiga bulan nampaknya sudah habis. Puncaknya, mereka melakukan aksi pemalangan ruang kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Senin (16/12/2024).
Massa aksi yang tiba di kantor bupati langsung menerobos masuk ruang BPKAD dan memalang pintu masuk ruangan dengan balok.
Bahkan para PPPK juga membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan, “Torang bukan mengemis tapi minta hak,”.
“Bagaimana mo bahagia, untuk senyum saja kami tidak bisa,”.
“Cukup lamaran saja yang ditunda, gaji jangan”.
“Cinta itu buta tapi Pemda lebih buta”.
Koordinator PPPK, Sunardi Idi mengaku kecewa dengan pemda karena saat hearing dengan DPRD, PPPK telah dijanjikan bahwa tunggakan gaji bulan Mei, November dan Desember 2024 akan dibayar lunas. Namun faktanya yang dibayar hanya satu bulan saja.
“Waktu hearing dengan DPRD, gaji kami dijanjikan selama tiga bulan akan direalisasikan semuanya, tapi gaji yang direalisasi itu hanya bulan November,” kata Sunardi dengan nada kesal.
Dia menduga, molornya pembayaran gaji karena ulah Kepala BPKAD, Suriani Antarani.
“Realisasi penganggaran ada di bagian keuangan, dan masalahnya ada di Kaban Keuangan. Kami akan mengawal masalah ini sampai ke ranah hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Pulau Morotai, Suryani Antarani tidak berkantor saat ruang kerjanya dipalang oleh massa aksi.(iki/red)