MALUTTIMES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (DKKB) mengklaim berhasil meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan.
Klaim tersebut berdasarkan sejumlah penghargaan tingkat nasional yang berhasil diraih seperti, menurukan angka stunting dari 31,2 persen menjadi 11,7 persen, penghargaan kabupaten/kota terbaik pemberian makanan tambahan lokal, keberhasilan asupan imunisasi dasar lengkap sebesar 100 persen serta, keberhasilan mencapai target non polio 3 per 102 penduduk dan discord atau bukan campak bukan rubella lebih dari dua per 100.000 penduduk.
Kemudian, penghargaan kabupaten dengan investasi pelayanan kesehatan primer terbaik tingkat nasional dan, penghargaan pelaksanaan kick off integrasi pelayanan kesehatan primer atau ILP juga diraih Kabupaten Pulau Morotai.
“Kabupaten Pulau Morotai sebagai kabupaten dengan komitmen pelayanan kesehatan primer terbaik tingkat nasional. Kabupaten Pulau Morotai berhasil menyelenggarakan akreditasi Puskesmas 100% dengan capaian Puskesmas dan akreditasi Paripurna terbanyak di Provinsi Maluku Utara yaitu, 9 Puskesmas dari 13 Puskesmas jumlah desa meraih sertifikat free atau stop buang air besar sembarangan yaitu sebanyak 68 desa atau sebesar 77 persen dari 88 desa,” papar Kepala DKKB Pulau Morotai, dr. Julys Giscard Crons saat memberi sambutan dalam kegiatan persemia Puskesmas Morodadi, Rabu (13/11/2024).
Sedangkan untuk ketersediaan sarana prasarana dan alat kesehatan, lanjut Julys, jumlah Puskesmas dengan bangunan sesuai standar atau prototipe dari Kementerian Kesehatan RI sebanyak 12 atau 92 persen dan, ditargetkan tuntas 100 persen pada tahun 2025.