MALUTTIMES – Mahasiswa Univeritas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai mendesak Pj Bupati Morotai, Burnawan mundur dari jabatannya karena dinilai tidak mampu menyelesaikan persoalan pendidikan hingga air bersih yang meresahkan warga. Desakan itu dilakukan dalam aksi ratusan mahasiswa Unipas di depan kantor Bupati Pulau Morotai, Maluku Utara, Senin (28/10/2024).
“Dibawah kepemimpinan Pj Bupati Burnawan tidak mampu menyelesaikan persoalan yang terjadi. Olehnya itu lebih baik mundur dari jabatan saja,” teriak Hayun Nurdin, salah satu orator dalam saksi tersebut.
Massa aksi juga menyoroti minimnya fasilitas pendidikan di sekolah unggulan dan SMP yang masih menggunakan bangunan BUMDes.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan dan berdampak langsung pada kualitas pendidikan anak-anak Morotai,” ucap Hayun Nurdin.
Mengenai air bersih ditemukan pipa saluran air yang disalurkan salah satu hotel di Morotai sejak tahun 2017 hingga sekarang.
“Praktik ini tentunya sangat merugikan masyarakat, dan melanggar hak dasar mereka atas akses air bersih,” ungkapnya.
“Kami akan terus lakukan unjuk rasa, hingga tuntutan kami terealisasi,” tegasnya.
Menanggapi aksi tersebut, Asisten II Setda Pulau Morotai yang juga sebagai Plt Kadis Pendidikan, Safrudin Manila menemui massa aksi dan melakukan hearing.
“Kami akan menindaklanjuti semua tuntutan mahasiswa keatasan,” singkatnya.
Berikut poin-poin tuntutan massa aksi:
- Hadirkan industri lokal
- Tolak pendidikan mahal
- Pemerataan pembangunan pendidikan
- Tuntaskan permasalahan pembangunan fasilitas gedung pendidikan di enam kecamatan
- Stop Pungli di duni pendidikan
- Jaksa segera usut tuntas kasus dugaan korupsi dan penyalagunaan anggaran di SMK Safa Atthiyyah Juanga
- Jaksa segera periksa rektor Unipas dan Kabag Kesra
- Berikan fasilitas sarana transportasi disetiap sekolah secara merata dan layak
- Stop pengambilan pasir laut (galian C) di Desa Juanga
- Tolak reklamasi di Morotai
- Tuntaskan jalan tani di setiap kecamatan
- Tuntaskan masalah talud di Morotai
- Segera realisasi lahan usaha di Desa SP3
- Selesaikan permasalahan air bersih, teruma di Desa Pandanga dan Juanga
- Tuntaskan masalah lahan Auri dengan masyarakat
- Tolak kapitalisasi dan komersial sektor pendidikan
- Tingkatkan kualitas pelayanan publik di Morotai.
(iki/red)