Pemda Morotai Didesak Segera Perbaiki Talud Penahan Ombak di Empat Desa

MALUTTIMES – Puluhan mahasiswa Unipas Pulau Morotai yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (GAMHAS) menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Pulau Morotai, Maluku Utara, Senin (14/10/2024).

Massa aski menyoroti lambannya Pemda menangani perbaikan talud penahan ombak di empat desa, yakni Desa Joubela, Momojiu, Mandiri, dan Desa Dokumira, Kecamatan Morotai Selatan.

Para demonstran juga membawa spanduk bertuliskan, “Talud Rusak, Pemkab Morotai Buta”.

“Sudah bertahun-tahun masalah ini dibiarkan begitu saja. Padahal kerusakan talud sangat mengancam keselamatan warga,” kata Julian Sabtu, salah satu orator dalam aksi itu.

Kata dia, kerusakan talud berdampak hingga pemukiman menyebabkan kerusakan parah terhadap rumah warga yang berada di kawasan tersebut.

Aksi mahasiswa di depan kantor bupati pulau morotai. (Iki/maluttimes.com)

“Apalagi saat air pasang, air laut bahkan sampai masuk ke dapur rumah warga,” ucapnya.

Dia mengancam jika Pemda tidak segera menggubris tuntutan ini, pihaknya akan melakukan aksi susulan dengan massa yang lebih besar.

“Kami akan terus berjuang hingga tuntutan kami didengar dan realisasikan,” tegasnya.

Beriukt sejumlah poin tuntutan massa aksi:

1. Pemda segera selesaikan masalah talud di empati desa.

2. Pemda segera lanjutkan pekerjaan talud di desa Dokumira.

3. Wujudkan Perda (Cek Peraturan Daerah).

4. Pemda segera menghentikan penambangan pasir ilegal.

5. Pemda segera distribusikan air bersih di desa Pandanga dan Juanga secara merata.

6. Wujudkan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan.

7. Tolak reklamasi pantai di Maluku Utara.

8. Tolak pertambangan di Maluku Utara.

9. Usrut tuntas masalah kekerasan seksual di Kabupaten Pulau Morotai.

 

(iki/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *