Lanjut Etja, perancangan animasi yang akan ditampilkan dalam kampanye ini lebih didominasi oleh faktor-faktor penyebab kekerasan seksual terhadap anak.
“Didesain sebaik mungkin untuk anak-anak beisa mengerti dan paham. Kita juga buat animasi yang sedikit ‘ngeri’ yang nantinya anak-anak akan takut bergaul dengan orang yang lebih tua dari mereka. Itu bentuk animasi dari Dinas P3A Sula,” bebernya.
Dia berharap, melalui kegiatan ini bisa menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak termaksud kasus kekerasan seksual.
“Sekarang yang kita buat bukan bentuk forum yang kumpul orang banyak-banyak lagi tanpa terjun langsung ditiap sekolah. Makanya kali ini kita door to door di sekolah-sekolah untuk sosialisasi,” pungkas Etja, sembari berharap dukungan penuh dari stakeholder di Kepsul.(tem)