“Setelah dibina dan didata, para ABG ini diminta untuk menghubungi orang tuanya untuk dijemput pulang. Ada 4 orang anak yang langsung dijemput orang tuanya sedangkan 2 orang anak lainnya diantar ke rumah oleh petugas Satpol PP,” ujar Fhandy Mahmud kepada wartawan.
“Dengan harapan kedepannya mereka tidak lagi melakukan keresahan di masyarakat dan agar mereka tidak lagi melakukan hal-hal yang melanggar etika karena mereka masih sangat kecil dan hal-hal yang mereka lakukan sangat meresahkan masyarakat yang melihat aksi mereka,” sambungnya.
Fhandy berpesan agar generasi muda di Kota Ternate lebih giat lagi belajar karena masa depan mereka yang masih panjang.
“Mereka juga merupakan cikal-bakal pemimpin Maluku Utara dan Kota Ternate lebih khususnya,” ucapnta.(red)
