MALUTTIMES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, berkomitmen melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Desember 2025 mendatang.
“Dapurnya sudah tuntas 90 persen,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Morotai, Muhammad Umar Ali, usai melakukan supervisi langsung di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan, Rabu (22/10/2025).
Sekda meninjau langsung berbagai fasilitas pendukung pelaksanaan program MBG yang tengah disiapkan oleh pemerintah daerah. Fasilitas tersebut meliputi kantor MBG, ruang chef, gudang kering, gudang basah, hingga dapur utama yang akan menjadi pusat produksi dan distribusi makanan bergizi bagi masyarakat penerima manfaat.
Menurut Sekda, hasil supervisi menunjukkan bahwa persiapan MBG untuk wilayah Darame telah rampung sekitar 90 persen, sementara untuk perlengkapan makan dan alat masak masih dalam proses pengiriman ke lokasi.
“Alhamdulillah, secara umum progresnya sudah sangat baik. Fasilitas dan infrastruktur penunjang hampir selesai. Insyaallah, pada Desember nanti program MBG sudah bisa dijalankan,” ujarnya.
Sekda menjelaskan, saat ini terdapat beberapa dapur utama MBG yang disiapkan di SPPG Darame, Gotalamo, Daruba, Morotai Timur, Sopi, Morotai Utara, dan Morotai Selatan Barat. Selain itu, juga terdapat tiga SPPG hibrid, yakni Koloray, Galao-Galo, dan Ngele-Ngele.
“Setiap SPPG nantinya akan melayani sekitar 4.000 penerima manfaat, yang terdiri atas siswa sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Untuk wilayah Morotai Selatan, persiapan bahkan telah mencapai tahap akhir dan telah mendapatkan dukungan dari investor lokal yang siap membantu dalam pengelolaan operasional,” tuturnya.
Sekda menambahkan, keberhasilan program MBG merupakan bentuk komitmen Pemda dalam meningkatkan kesehatan, gizi, dan kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Program ini bukan hanya soal makan bergizi, tapi juga soal investasi jangka panjang untuk generasi Morotai yang lebih sehat dan produktif,” tandasnya.
Sementara itu, Zainudin, selaku Pengelola MBG Morotai, memastikan bahwa program tersebut akan mulai berjalan pada Desember mendatang.
“Saat ini kesiapan sudah 90 persen. Rencananya Desember sudah bisa dijalankan,” ujarnya menutup.(iki/red)
