Gamhas Desak Pemda dan DPRD Morotai Tuntaskan Masalah Infrastruktur dan Tambang Ilegal

MALUTTIMES – Mahasiswa Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Morotai, Senin (08/09/2025).

Dalam aksinya, massa menyoroti sejumlah persoalan yang dinilai luput dari perhatian pemerintah daerah dan DPRD. Orator aksi, Faishadan, menyebut salah satu masalah krusial adalah rusaknya tembatan perahu di Desa Tiley Kusu yang tak kunjung diperbaiki bertahun-tahun.

“Padahal sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014, pemerintah daerah memiliki kewenangan dalam pengelolaan kelautan dan perikanan, termasuk infrastruktur pendukung masyarakat pesisir,” tegasnya.

Selain itu, Gamhas juga menyoroti maraknya penambangan ilegal galian C. Mereka mendesak Pemda dan DPRD segera membentuk peraturan daerah untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal di Morotai.

Tuntutan lain adalah pembangunan talud di Desa Dokumira yang mulai terdampak abrasi serta penyelesaian sengketa lahan antara masyarakat dan TNI yang hingga kini belum terselesaikan.

“Kami menuntut Pemda dan DPRD lebih serius melihat persoalan rakyat. Fungsi eksekutif dan legislatif harus benar-benar hadir untuk menjaga ketertiban, tata ruang, dan kesejahteraan masyarakat Morotai,” pungkas Faishadan.(iki/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *