MALUTTIMES – Setelah sukses menggelar kegiatan dialog publik Ternate Bicara sesi pertama, kegiatan ini akan berlanjut ke sesi kedua. Dialog ini dirancang untuk mengangkat isu-isu yang dekat dengan masyarakat. Hal ini disampaikan Founder Duta Kreator Indonesia (DKI), Tamrin Ali Ibrahim.
Menurut Thamrin, agenda ini secara konsisten melibatkan Generasi Digital Indonesia (Gradasi) DPD Maluku Utara serta berbagai komunitas dan konten kreator yang aktif menyuarakan kepentingan publik.
“Hal terbaik yang bisa dilakukan generasi muda saat ini adalah berdiskusi. Lewat dialog seperti ini, pikiran-pikiran dan ide dapat disampaikan sebagai masukan kepada Pemerintah Kota Ternate dalam menjawab kebutuhan masyarakat, sementara kami lagi membahas agenda jadwal sesi kedua,” ujar Tamrin, Sabtu (31/05/2025).
Ia menambahkan bahwa Ternate Bicara akan digelar secara rutin setiap bulan hingga tahun 2029, sebagai upaya untuk memotret langsung persoalan masyarakat dan mencarikan solusinya secara bersama-sama.
“Kami memilih jalur dialog dari pada demonstrasi, karena ini jauh lebih konstruktif. Tema yang diangkat akan terus berganti dan kami selalu membuka ruang diskusi, bahkan rutin mengundang Wakil Wali Kota Ternate,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Gradasi DPD Maluku Utara, Sofyan A. Togubu, menegaskan komitmen bersama DKI bukan hanya untuk berdiskusi, tetapi juga menawarkan solusi konkret bagi permasalahan di Kota Ternate.
“Kami berperan sebagai jembatan aspirasi masyarakat. Siapa saja boleh mengusulkan permasalahan untuk dibicarakan bersama. Kami juga menghadirkan instansi-instansi terkait agar bisa duduk bersama mencari solusi terbaik,” jelas Sofyan.
Ia juga mengungkapkan bahwa ide Ternate Bicara lahir dari diskusi-diskusi kecil yang mencermati realitas sosial di masyarakat.
“Banyak generasi muda yang ingin menyuarakan ide kreatif mereka, tetapi minim ruang. Maka dari kesadaran kolektif itulah lahir Ternate Bicara. Kami yakin, setiap dialog dapat memberi dampak nyata terhadap persoalan yang dibahas,” pungkasnya.(red)
