MALUTTIMES – Disetiap langkah kehidupan, tak ada yang mampu menghindari momen duka. Kehilangan orang tercinta adalah kenyataan pahit yang harus diterima setiap manusia. Namun di tengah air mata dan kesedihan, hadir sebuah uluran tangan yang membuat beban itu terasa sedikit lebih ringan.
Itulah yang dirasakan oleh keluarga almarhum Bapak Martinus Patras, warga Desa Pediwang, Kecamatan Kao Utara. Pada Kamis (17/4), mereka harus melepas kepergian sosok yang mereka cintai. Namun di balik kesedihan itu, ada rasa syukur yang mengalir saat mobil ambulans dari PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) tiba, siap mengantar sang almarhum ke tempat peristirahatan terakhir.
Ambulance itu bukan sekadar kendaraan—ia adalah simbol kasih dan perhatian. Sejak Bapak Haji Robert Nitiyudo mengambil alih mayoritas saham NHM, perhatian terhadap masyarakat lingkar tambang tak hanya soal pembangunan, tapi juga tentang kepedulian yang tulus. Satu unit ambulans pun dihadirkan khusus bagi warga sekitar tambang, demi mempermudah akses layanan kesehatan hingga membantu dalam momen-momen duka seperti ini.
Tak berhenti di sana. Keesokan harinya, Jumat (18/4), ambulance yang sama kembali beroperasi. Kali ini, membantu prosesi pemakaman almarhum Bapak Maklon Fofo di Desa Kukumutuk, Kecamatan Kao. Dengan dukungan dari Tim Kinerja Sosial dan Urusan Regional NHM, kendaraan ini menjadi jawaban atas keterbatasan armada pengangkut jenazah di desa-desa sekitar tambang.
“Terima kasih banyak terutama kepada Bapak Haji Robert yang kami kasihi, serta kepada seluruh Bapak/Ibu karyawan NHM. Semoga selalu diberkati dalam menjalankan tugas. Tuhan memberkati,” ujar perwakilan keluarga almarhum Patras, penuh haru.
Kehadiran ambulans ini mungkin sederhana di mata sebagian orang, namun begitu berarti bagi mereka yang sedang berduka. Dalam sunyi tangis dan doa, ada secercah ketulusan yang dirasakan masyarakat. Karena sesungguhnya, peduli itu bukan hanya memberi saat senang, tapi juga hadir ketika orang lain sedang kehilangan.(red)