MALUTTIMES – Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai melaksanakan Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan (Sertijab) bupati dari Pj Bupati Burnawan kepada Rusli Sibua dan Rio Cristian Pawane sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai definitif periode 2025-2030.
Sertijab berlangsung di gedung DPRD Pulau Morotai, Rabu (12/03/2025), dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe dan sejumlah unsur Forkopimda Kabupaten Pulau Morotai.
Dalam pidatonya, Rusli Sibua menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada masyarakat Morotai yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada Rusli-Rio untuk memimpin daerah Morotai lima tahun ke depan.
Ia berujar, amanah ini merupakan tanggung jawab besar yang akan diemban dengan penuh dedikasi dan komitmen untuk membangun Morotai yang lebih baik.
“Rasa syukur karena telah melalui berbagai proses penting setelah dilantik secara resmi oleh Presiden dan mengikuti retreat di Magelang sebagai pembekalan kepemimpinan. Saat ini di hadapan DPRD sebagai representasi suara rakyat Morotai, kami tegaskan komitmen kami untuk melayani dan membangun dengan sepenuh hati,” kata Rusli.
Ia menyatakan, bersama wakil bupati dan seluruh jajarannya membawa visi besar, yaitu “Morotai Unggul, Adil, dan Sejahtera”.
“Visi ini lahir dari tekad yang kuat untuk menghadirkan perubahan nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.
Rusli menerangkan, terdapat tiga paradigma utama yang menjadi landasan dalam mewujudkan visi-misi yakni, (1) Morotai Unggul; yaitu untuk memastikan bahwa pembangunan di Pulau Morotai bertujuan menciptakan keunggulan bersaing tanpa meninggalkan satu pun pihak. (2) Morotai Adil; berkomitmen membangun Morotai dengan memberikan akses dan kesempatan yang setara bagi seluruh masyarakat secara berkeadilan. (3) Morotai Sejahtera; yakni Fokus pada perbaikan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, peningkatan layanan dasar, dan dukungan bagi kelompok-kelompok untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Untuk mewujudkan visi tersebut, telah dirumuskan enam misi strategis dan beberapa program prioritas yang akan menjadi arah kebijakan selama 5 tahun ke depan.
- Membangun sumber daya manusia yang tumbuh, sehat, cerdas, produktif, berakhlak, dan berbudaya.
- Melaksanakan pengelolaan pembangunan yang berkelanjutan.
- Penguatan korporasi, inovasi, teknologi, dan digital yang unggul dan menyejahterakan.
- Memperkuat ekonomi masyarakat untuk kesejahteraan bersama.
- Menuntaskan kemiskinan, memperluas kesempatan berusaha, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
- Memulihkan kualitas hukum dan HAM dalam reformasi birokrasi yang terjadi.
“Kami meyakini visi-misi yang telah ditetapkan akan menjadi komitmen bersama. Oleh karena itu kami membutuhkan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama DPRD sebagai mitra sejajar dan representasi suara rakyat, serta Forkopimda Pulau Morotai, untuk turut menjadi tim sukses pembangunan 5 tahun ke depan,” terang Rusli Sibua.
Rusli menyoroti beban besar yang dipikul APBD Kabupaten Pulau Morotai akibat kebijakan dan akselerasi pembangunan selama 5 tahun terakhir. Dikatakan, masih terdapat program dari DAK fisik tahun 2024 sebesar Rp14,5 miliar dan DAU passive grande sebesar Rp25,6 miliar. Selain itu, terdapat beban utang bawaan tahun 2017 berupa alat terapi oksigen server sebesar Rp3,2 miliar dan Alkes lainnya sejak tahun 2023, serta obat dan PGM HP total mencapai Rp15 miliar.
Beban lainnya mencakup jasa medis sejak Juni hingga Desember 2024 sebesar Rp3,6 miliar, utang belanja modal dari DAU blok gren dan spesifik krem sebesar Rp32,2 miliar, serta PEN Rp35 miliar per tahun yang langsung dipotong dari Dana Alokasi Umum (DAK).
“Kami sangat berharap dukungan kerja sama untuk fokus pada kebijakan yang berbasis kebutuhan rakyat, kesetaraan akses, dan inklusivitas layanan ke depan nanti,” pungkasnya.(iki/red)