MALUTTIMES – Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai terkesan menutupi peruntukan pembangunan tambatan perahu yang terletak di depan Hotel Molokai, Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan.
Betapa tidak, sejak dibangun pada tahun 2019 hingga saat ini baru terungkap bahwa, keberadaan tambatan perahu yang diklaim sebagai fasilitas hotel milik mantan Bupati Morotai, Benny Laos itu ternyata peruntukannya bagi nelayan.
Para nelayan di desa setempat mengaku tidak menggunakan tambatan perahu itu sebagai tempat berlabuh karena mengira itu adalah fasilitas hotel.
“Torang (kami) ini tara (tidak) tahu kalau tambatan perahu itu nelayan punya, makanya dari dulu kami tidak pernah berlabuh di jembatan itu,” ujar salah seorang nelayan di Desa Juanga, sebut saja Dino (43), Jumat (08/11/2024).
Tambatan perahu itu merupakan aset Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pulau Morotai yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp490.474.000. Dikerjakan oleh CV Bina Wiguna dengan nomor kontak: 05/Kontrak/TMBT PERAHU/DKP-PM/XI/2019.
Kepala DKP Pulau Morotai, Yoppy Jutan mengakui pembangunan tambatan perahu yang berlokasi di depan Hotel Molokai itu diperuntukan bagi nelayan.
“Itu masih tercatat sebagai aset DKP,” kata Yoppy Jutan, Jumat (8/11/2024).
Dia mengatakan, tambatan perahu yang dibangun mengunakan anggaran Negara itu untuk tempat berlabuh perahu diving dan perahu nelayan.
“Jadi, belanja modal tempat labuh perahu diving sekaligus tambatan perahu untuk nelayan,” ujarnya.(iki/red)
